Dampak negatif yang menonjol dari perbuatan korupsi adalah dalam hal ekonomi. BBM naik, hutang negara bertambah, iuran BPJS naik, berkurangnya subsidi pemerintah, dan masih banyak lainnya. Selain dalam hal ekonomi, masih banyak bidang yang terdampak karena perbuatan korupsi. Semua itu karena ulah para tikus berdasi.
Pastinya banyak pihak memikirkan bagaimana solusi untuk mengatasi korupsi. Walaupun sudah ada lembaga yang menangani tindakan korupsi, tetapi masih saja banyak tikus berdasi yang berani melakukan korupsi. Caranya dapat berupa pemberian hukuman yang lebih berat pada para koruptor, memberikan edukasi anti korupsi pada generasi mendatang sejak dini, menutup celah penyimpanan uang di negara lain, memanfaatkan teknologi sebagai pelacak, dan menanamkan nilai religiusitas pada setiap orang.Â
Apakah generasi muda dapat ikut andil dalam memberantas tindakan korupsi?. Pertanyaan tersebut sempat terlintas dalam benak saya dan pastinya banyak terlintas di benak pemuda kita. Jawabannya bisa. Pemuda adalah calon penerus bangsa. Kita sebagai calon penerus bangsa dapat mencegah tindakan korupsi dengan menjadi pelopor Gerakan "Anti-Korupsi" dikalangan pemuda.Â
Teruslah berpikir kritis, positif, dan selalu tanamkan sikap kejujuran dalam benak kita agar korupsi dapat diberantas dan tidak muncul kembali di era kepemimpinan kita. Ayo bangkit bersama lawan para tikus berdasi, karena rakyat sudah banyak menjadi korban dari perbuatan mereka. Bersama kita bisa, Indonesia pasti jaya. Salam generasi bangsa.
     Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H