Mohon tunggu...
Alya Syifa Desyanti
Alya Syifa Desyanti Mohon Tunggu... Freelancer - karya tulisku

tulisan menulis

Selanjutnya

Tutup

Trip

Private Museum Tumurun Solo

29 Oktober 2022   13:25 Diperbarui: 8 November 2022   07:18 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tengah: kumpulan gambar manusia di bangun datar akrilik yang disusun sehingga hanya bisa dilihat dari samping. Kanan: kumpulan mozaik persegi (Dok. pribadi)

Minggu 25 September 2022 lalu, saya berkesempatan mengunjungi Museum Tumurun. Hari itu hari terakhir pameran karya Aditya Novali "WHY."

Tidak dikenai biaya masuk museum, namun pengunjung harus terlebih dahulu memesan tiket secara online pada hari Senin. Dengan menuliskan data diri seperti email, nomor telepon, nama, hari kunjungan yang dipilih dan jumlah pengunjung (maksimal mengisi 5) yang akan dibawa melalui web https://www.tumurunmuseum.org/Events.html

Selanjutnya akan diumumkan apakah Anda terpilih untuk menjadi pengunjung. Oh iya, semua informasi ini ada di Instagram @tumurunmuseum jadi jangan lupa follow akun tersebut.

Saya memilih jadwal hari Minggu pukul 1 siang. Sesampainya di museum yang terletak di Jl. Kebangkitan Nasional No.2, RW.4, Sriwedari, Kec. Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57141 itu, saya sebagai pengunjung dimintai untuk memindai peduli lindungi, memberitahukan nama di daftar presensi ke petugas dan menitipkan tas. Pengunjung hanya boleh membawa HP, kamera, dompet .

Tepat pukul 1, sebelum masuk museum, ada instruktur yang menjelaskan tentang sejarah museum Tumurun. Ternyata museum Tumurun adalah museum milik keluarga pemilik PT Sritex yang berisi koleksi pribadi. 

Selanjutnya pengunjung di bawa ke lantai 2 dimana tempat utama pameran karya Aditya Novali. Pengunjung berbaris di tangga untuk melihat video singkat penjelasan tentang karya yang dipamerkan, dengan narator yaitu Dian Sastro dan Afgan.

Kemudian pengunjung dipersilakan berkeliling selama 1 jam.

Karya yang saya suka adalah mozaik warna warni yang terinspirasi dari Google image yang gagal loading. Keren idenya.

(Dok. pribadi)
(Dok. pribadi)

Beberapa karya yang ada di lantai 1 adalah sebagai berikut : 

(Dok. pribadi)
(Dok. pribadi)

(Dok. pribadi)
(Dok. pribadi)

(Dok. pribadi)
(Dok. pribadi)

Meskipun pameran WHY sudah selesai. Tenang saja, anda masih bisa berkunjung ke museum ini karena sedang berlangsung pameran seni lukis modern "Rayuan Pulau Kelapa" kurator : Hendra Himawan. Yang telah berlangsung semenjak 8 Oktober 2022 hingga 8 April 2023 mendatang.

Masih lama kan pameran karya lukisnya, jadi Anda bisa merencanakan mulai dari sekarang mau hari apa akan mengunjungi Museum Tumurun. Jangan lupa pantau terus Instagram @tumurunmuseum untuk infonya. Terutama pada hari Senin pukul 10 pagi saat web pendaftaran dibuka. Harus cepet-cepet karena kuota terbatas. Salam!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun