Mohon tunggu...
Alya Syifa Desyanti
Alya Syifa Desyanti Mohon Tunggu... Freelancer - karya tulisku

tulisan menulis

Selanjutnya

Tutup

Film

Before, Now & Then (Nana): Film Full Berbahasa Sunda

23 Agustus 2022   16:38 Diperbarui: 23 Agustus 2022   16:45 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Film Before, Now & Then (Nana) mengisahkan tentang seorang wanita bernama Nana yang hidup di tahun 1960-an. Nana yang malang harus kehilangan keluarganya karena perang di Jawa Barat. Nana memulai hidup baru dengan menikah lagi namun masih sering dihantui oleh masa lalunya. Meskipun Nana telah menjadi seorang istri lurah, dia merasa tidak pantas dan merasa terasingkan di rumahnya sendiri.

Nana mencurigai Ino, wanita penjual daging sebagai selingkuhan suaminya. Namun, Nana justru menjadi dekat dan bersahabat dengan Ino. Nana bisa terbuka untuk berbagi semua ceritanya pada Ino.

Dibintangi oleh Happy Salma, Laura Basuki, Arswendy Bening Swara, Ibnu Jamil, Rieke Diah Pitaloka, Chempa Puteri, Arawinda Kirana film berdurasi 1 jam 45 menit ini menggunakan dialog full bahasa Sunda. Bagi penonton yang tidak memahami bahasa sunda tentunya telah disediakan subtitle bahasa indonesia.

Sepanjang film, penonton akan disuguhkan dengan suasana rumah dan lingkungan yang sudah disetting sesuai masanya dengan warna film/ color grading yang apik. Pakaian adat dan makeup para pemainnya juga dibuat sedemikian rupa agar sesuai dengan masa itu.

Film yang diadaptasi dari novel Jais Darga Namaku karya Ahda Imran ini mampu menampilkan kerumitan yang dialami wanita pada masa transisi orde lama dan orde baru, di mana tokoh Nana merasa tidak mengenal dirinya sendiri dan masih belum selesai dengan masa lalunya. Dialog yang ia tuturkan "Kenapa ya, perempuan selalu diikuti rasa bersalah?" menggambarkan betapa rumitnya hidup yang ia alami, hubungannya dengan suaminya sekarang, anak-anaknya, ditambah makin rumit dengan munculnya orang dari masa lalu. 

Pada awal film, ada adegan di mana Nana sedang menggelung rambutnya yang panjang, Dais anak perempuannya yang masih kecil menanyakan kenapa perempuan harus punya rambut panjang dan digelung, yang dijawab oleh Nana : menggelung rambut karena perempuan mempunyai rahasia. Di akhir film, saat Nana bersama dengan Dais remaja, rambut Nana yang panjang digerai dan Nana mengatakan karena ia sudah tidak punya rahasia. Meskipun begitu, Nana sempat membisikkan sesuatu ke telinga Dais yang tidak akan diketahui oleh penonton dan membuat saya penasaran juga apa yang mereka bisikkan. Adegan ini membuat saya teringat oleh kutipan dari tokoh Vermouth dari serial anime Detective Conan, yang berbunyi 'A secret makes a woman, woman' 'Rahasia menjadikan wanita sebagai wanita'. 

Sejak 1 Agustus 2022, Film Before, Now & Then (Nana) yang disutradarai Kamila Andini sudah dapat ditonton di Amazon Prime Video. Sebelumnya, film ini sudah ditayangkan di Berlin International Film Festival. Link Film Before, Now & Then (Nana) tersedia di Amazon Prime Video 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun