Review Film "KKN Di Desa Penari"

Halo Readers setia Kompasiana,

Kali ini penulis ingin bagikan review jujur terkait Film yang sedang viral di semua sosial media nih, yup, KKN Di Desa Penari.
Menurut info, per tanggal 12 Mei kemarin penonton KKN Di Desa Penari ini sudah mencapai 4.600.000+ penonton loh. Keren banget kan? Nah kira-kira apa sih yang menarik dari film ini? Simak tulisannya disini ya!

Awal Mula Cerita 

Pada 2019 lalu, Platform social media Twitter diramaikan oleh sebuah thread horor yang ditulis oleh akun anonim @SimpleM81378523. Kisah horor ini kemudian meledak dan menjadi Trending nomor 1 di twitter untuk waktu yang cukup lama, mengapa demikian? tidak lain karena memang masyarakat Indonesia masih begitu menyukai dan memiliki rasa penasaran tinggi terkait kisah-kisah mistis, apalagi sang penulis meng-claim bahwa ini adalah kisah nyata yang dialami oleh salah satu orang yang ia kenal.

Kesuksesan film ini akhirnya membuat cerita tersebut diangkat menjadi sebuah novel oleh penerbit Bukune. Selain itu, MD Pictures juga berhasil mendapatkan hak cipta untuk mengadaptasi cerita tersebut yang akhirnya menjadi sebuah film. Namun penulis SimpleMan ini mempunyai beberapa persyaratan yang salah satunya adalah merahasiakan lokasi asli dan identitas aslinya di seluruh kegiatan produksi maupun pemasaran. Jadi, berbeda dengan film bergenre "Based on true story" lainnya yang pemeran aslinya pasti kita ketahui. KKN Di Desa Penari ini merahasiakan semua pemeran aslinya.

Sinopsis KKN Di Desa Penari

Ayu (Aghniny Haque) datang bersama kaka dan Nur (Tissa Biani) ke sebuah Desa di pedalaman daerah Jawa Tengah. Mereka datang dengan tujuan untuk meminta izin melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata dari kampus di Desa tersebut. Meskipun sebelumnya pak Prabu (Kiki Narendra) sedikit ragu mengizinkan mereka karena belum pernah ada kegiatan ini, namun dengan sedikit paksaan dari Ayu akhirnya pak Prabu mengizinkannya.

Saat pengenalan lokasi, pak Prabu telah memberikan beberapa wejangan pada mereka, seperti jangan masuk ke Hutan, atau jangan bersikap sembrono. Hal ini tentu menjadi hal yang lumrah, karena setiap desa atau tempat pasti memiliki adat istiadatnya yang tak boleh dilanggar. 

MD Pictures

Namun, sejak awal kedatangan mereka di Desa ini. Widya dan Nur sudah merasakan  hal-hal aneh, salah satunya adalah mendengar suara gamelan dari dalam hutan. Padahal, menurut pak Prabu Desa tempat mereka inilah satu-satunya Desa yang ada. Selain itu, Nur sendiri mulai sering melihat sosok makhluk halus yang tidak ramah di dalam hutan, yang tentunya hal ini mulai menganggu dirinya. 

Dan sejak saat itu, semua hal-hal mistis mulai terjadi. Mulai dari Suara tembang di kamar mandi yang Widya dengar, makhluk halus yang Nur lihat, hingga sebuah pesta hajat yang Wahyu dan Widya datangi. Semuanya mulai muncul satu persatu dan menghantui mereka. 

Lalu apa yang sebenarnya terjadi? Apakah memang mereka dihukum atas sesuatu? atau hal-hal tersebut memang hanya khayalan mereka? 

Horor yang kurang, namun tetap menggelegar

Meskipun film ini berbeda dengan film-film horor lainnya, namun dapat dikatakan film ini memang cukup menggelegar alias berhasil buat para penonton ketakutan. Mungkin karena film ini diambil dari kisah nyata ya, dan segala sesuatu yang berasal dari kisah nyata memang tampak lebih mengerikan. Karena seolah-olah hal itu juga bisa terjadi pada kita. 

Film Horor sendiri identik dengan sosok sosok hantu yang begitu jelas, atau penampakan lainnya. Namun dalam Film KKN Di Desa Penari ini sedikit sekali sosok hantu yang  jelas tersebut. Bahkan bisa dibilang satu-satu sosok Hantu menyeramkan hanyalah sosok yang Nur lihat (Kamu memang harus lihat ini, karena cukup buat dag dig dug). Sedangkan yang lain hanyalah penampakan biasa, yang mungkin pernah dialami oleh kita sendiri. 

Seperti penampakan dua orang yang sama, atau kisah sebuah hajat di dalam hutan yang sudah jelas tidak mungkin, atau sebuah tempat yang begitu indah namun tetap bersih padahal sudah lama tidak terpakai. Penulis sendiri cukup merasa takut karena hal-hal mistis itu memang kerap kali terjadi dan dialami. 

Jadi, bagi kamu yang mencari horor dari film ini ya tidak bisa disebut mengecewakan juga. Karena tetap ada scene-scene yang pasti membuat kamu tutup mata disini. 

Pendalaman Karakter Yang Luar Biasa

Awal kemunculan berita mengenai cerita ini yang akan diadaptasi ke Film Layar lebar, netizen Twitter telah lebih dulu membuat "Poster" nyaa, dengan gambar Chelsea Island menjadi Widya dan Laudya Chintya Bela menjadi Nur. Dan berharap Sutrada Pengabdi Setan, Joko Anwar lah yang akan mengeksekusi film ini.

@fajar_meteor

Namun, MD Pictures ternyata telah menentukan sendiri siapa para pemain yang akan memenuhi film KKN Di Desa Penari ini. Meskipun begitu, ternyata semua pemain tetap melewati casting terlebih dahulu. Bahkan di platform tiktok mulai ramai video casting Tissa Biani yang memerankan sosok Nur yang alim dengan gaya bicara yang medok Jawa. Dan karena aktingnya yang mumpumi, terpilihlah ia menjadi Nur. 

Tissa Biani sendiri melakukan latihan menari dengan guru Profesional, untuk salah satu scene yang ada. "Jadi ada satu adegan yang aku dituntut harus bisa menari. Tapi di sini disediakan workshop seminggu, ada guru tari yang sudah profesional," ujar Tissa Biani yang dikutip dari Liputan6.com. Selain latihan, tentunya Tissa juga harus membangun chemistry dengan pemeran lain, agar tetap tampak natural bukan sekedar sandiwara. 

Selain Tissa Biani, ada juga Aghniny Haque yang harus extra latihan menari karena salah satu scene yang cukup epik dalam film KKN Di Desa Penari ini. Ia sendiri menyebutkan bahwa latihan ini memakan waktu hingga satu bulan, karena background nya yang seorang atlet Taekwondo, sehingga tubuhnya terbilang cukup kaku untuk menjadi seorang penari. 

"Susah cuman dari menarinya karena background aku atlet jadi agak sedikit kaku. Jadi, memang digembleng banget sama guru tarinya, kayak yang lain seminggu tiga kali aku bisa setiap hari latihan gitu dan aku sadar betul untuk memperbaiki itu," - Ungkapnya pada tim Tribunnews

Bukan hanya seorang diri, namun Aghniny juga berlatih bersama Aulia Sarah yang berperan sebagai Barawuhi. Mereka melakukan latihan Tari Gandrung yang berasal dari Jawa Timur, Ia juga menjelaskan bahwa tarian tersebut berfokus pas mimik muka dan gerakan yang cepat. Dan ternyata, peran Aghniny memang berhasil memikat hati para penonton. Banyak yang memujinya di berbagai platform sosial media. 

Dan terakhir, ada Widya yang diperankan oleh Adinda Thomas yang harus melakukan pelatihan ekstra. Berbeda dengan 3 pemain lainnya, Adinda harus berlatih dekat dengan Ular selama satu bulan penuh. 

"Satu bulan ya workshop. Jadi dari satu ruangan bareng sama ular, jauh-jauhan, sampai deketan, sampai pegang, tapi lama-lama lepas," beber Adinda Thomas dalam gala premiere film KKN Di Desa Penari, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Adinda sendiri mengatakan salah satu kesulitan yang dialami adalah sifat ular yang sempat agresif karena sedang sakit perut, ia bahkan mengatakan bahwa dirinya sempat dililit cukup oleh sang ular, namun sang pawang memintanya untuk tarik nafas dan tetap tenang agar sang ular tidak semakin agresif. 

Tentunya hal ini menjadi tantangan baru bagi para pemain, namun usaha memang tidak pernah mengkhianati hasil. Semua peran dan karakter mereka akhirnya menjadi highlight dari film KKN sendiri. Banyak yang memuji betapa kerennya akting Tissa saat kesurupan, atau mimik wajahnya Ayu yang tragis saat menari sambil menangis, dan juga Widya  yang begitu dekat dengan ular. 

Menjadi Film Horor Terlaris Setelah Pengabdi Setan

Sebagai informasi, produksi film KKN Di Desa Penari ini sebenarnya telah selesai dari Januari 2020 lalu. Namun sayangnya, saat itu covid baru saja merebak di Indonesia. Sehingga Manoj Punjabi memutuskan untuk menunda film ini. Meskipun beberapa kali tim MD Pictures mengumumkan akan menayangkan film ini, sayangnya hal itu tidakpernah terjadi dan cukup membuat para penonton kecewa.

Hingga akhirnya tim memberikan pengumuman bahwa film KKN Di Desa Penari akan tayang pada 30 April 2022 kemarin, dengan mengeluarkan poster resmi dan melakukan Gala Premier pada tanggal 22 April sebelumnya, di Epicentrum. Yang tentunya hal ini membuat para penonton kembali bersemangat untuk menyaksikan film adaptasi dari thread viral 2 tahun lalu.

MD Pictures

Meskipun begitu, setiap karya tak akan lepas dari komentar miring atau buruk. Meski banyak yang memuji dan mengatakan worth to watch setelah 2 tahun, tidak sedikit yang mengatkan film ini cukup zonk setelah penantian cukup lama. Namun, tetap saja,film KKN Di Desa Penari ini berhasil tembus 4.600.000 penonton per tanggal 13 Mei 2022 ini. Dan berhasil mengalahkan film Horor Pengabdi Setan besutan Joko Anwar, di 2017 lalu.

Menurut penulis sendiri, film ini worth it sekali kok untuk penantian 2 tahun lamanya. Meskipun ternyata ada beberapa adegan yang di cut saat finishing, atau beberapa detail yang berbeda dari threadnya sendiri. Namun banyak nilai moral yang tetap bisa diambil dari kisah ini. 

Sedikit Fakta menariknya, kisah yang awalnya disebutkan terjadi tahun 2009 lalu, mulai merebak kabar bahwa sebenarnya kisah ini terjadi di tahun 90-an. Dan salah satu pendukungnya ialah, tidak adanya scene para pemain memegang handphone sebagai alat komunikasi. 

Netizen yang begitu kepo juga banyak  mencari kebenarannya, ada juga yang mengatakan bahwa sosok anon Simpleman ini mendapat cerita dari teman Ibunya, yang langsung diiceritakan padanya. Sehingga, jika diperkirakan usia sang Ibu, maka sosok Widya yang mengalami hal ini memang berada di usia 40 tahunan. 

Kamu masih bisa menonton film ini di Bioskop kesayangan kamu ya, untuk mempermudah, kamu juga bisa melakukan pembelian tiket secara online. Karena hingga hari ini tiket KKN Di Desa Penari sering kali sold out loh. Yuk tonton film ini di Bioskop terdekat!