Mohon tunggu...
Alya Safira
Alya Safira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Sahid Jakarta

a communication student

Selanjutnya

Tutup

Politik

Perayaan Hari Kearsipan Ke-52

8 Juni 2023   14:46 Diperbarui: 8 Juni 2023   14:48 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hari Kearsipan Nasional diperingati pada tanggal 18 Mei disetiap tahunnya. Pada tahun 2023 ini, Hari Kearsipan Nasional genap memperingati hari jadinya yang ke-52 dan dilaksanakan di Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur. Puncak acara  diselenggarakan pada tanggal 22 Mei sampai 23 Mei 2023 dengan mengusung tema "Gerakan Kearsipan: Menuju Birokrasi Maju, Memori Kolektif Bangsa, dan Peradaban Unggul" yang diharapkan dapat menguatkan kembali seluruh entitas kearsipan untuk terus berkolaborasi dalam penyelenggaraan kearsipan secara nasional semakin berkualitas. Isu utama Hari Kearsipan 2023 terdapat pada perkembangan teknologi pada Bidang Kearsipan dalam wujud optimalisasi transformasi digital kearsipan dan Reformasi Birokrasi. 

Perayaan Hari Kearsipan ke-52 dibuka oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas,  sesuai dengan isu utama Hari Kearsipan 2023 pada perkembangan teknologi, beliau menyampaikan sambutannya dengan menyebutkan bahwa arsiparis berperan krusial untuk memastikan data dan arsip dapat disimpan secara digital dan dianalisa saat dibutuhkan. 

"Sebagai ujung tonggak implementasi arsip di Indonesia, Arsiparis perlu mengubah pola pikir yang awalnya hanya berfokus pada pengelolaan arsip menjadi pemanfaatan arsip. Arsip yang terdokumentasikan secara digital dapat dianalisa lebih lanjut untuk menjadi rekomendasi berbagai penyusunan kebijakan publik dalam berbagai aspek," ujar Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas

Sedangkan Kepala ANRI Imam Gunarto menjelaskan tema  tersebut diambil karena sejalan dengan dua dampak dari program kearsipan. Dampak pertama adalah mendorong percepatan reformasi birokrasi yang maju, dan dampak kedua adalah mendorong kemajuan kebudayaan melalui terbentuknya memori kolektif bangsa dan peradaban unggul.

Pada perayaan yang diadakan di Hotel El Royal juga terdapat pameran yang menyajikan arsip sebagai memori kolektif bangsa. Memori kedaerahan Banyuwangi menjadi salah satu yang ditonjolkan dalam event tersebut seperti lintas sejarah Banyuwangi, surat-surat masa kolonial, foto Banyuwangi tempo dulu, hingga arsip terbaru seputar perkembangan Banyuwangi. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun