Di malam yang sunyi, di bawah langit berbintang,
Perempuan merenung, sendiri di tepi jendela.
Bayang bulan melintas, memeluknya dengan lembut,
Namun hatinya terasa hampa, dalam kesepian yang menyiksa.
Angin malam berbisik, menghembuskan duka yang dalam,
Perempuan menangis, merindukan kehangatan yang hilang.
Di dalam kamarnya yang sunyi, dia terkurung dalam duka,
Menanti pagi, agar kesepian ini segera berlalu.
Tapi sampai saat itu tiba, dia akan bertahan,
Dalam malam yang sunyi, dengan hati yang rapuh.
Menanti sinar fajar, agar kegelapan ini sirna,
Dan dalam keheningan, ia akan menemukan ketenangan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!