Topik yang menjadi pembahasan pada agenda ini sama-sama memiliki peran yang sangat penting di kalangan masyarakat. Kenakalan remaja adalah perilaku yang melanggar norma-norma sosial atau hukum, yang seringkali dilakukan oleh remaja.Â
Dalam konteks miras, konsumsi alkohol oleh remaja di bawah umur seringkali terkait dengan berbagai bentuk kenakalan remaja. Faktor-faktor seperti tekanan dari teman sebaya, kurangnya pengawasan orang tua, ketidakstabilan emosional, dan lingkungan sosial yang merangsang juga dapat berkontribusi terhadap peningkatan kenakalan remaja yang terkait dengan miras.Â
Begitu pula dalam beberapa dekade terakhir, masalah kesehatan mental telah menjadi perhatian global karena dampaknya yang luas dan serius terhadap individu, keluarga, dan masyarakat secara keseluruhan terutama di Dusun Jambu.Â
Stigma terhadap masalah kesehatan mental telah menjadi salah satu hambatan utama dalam mencari perawatan dan dukungan yang menyebabkan banyak orang enggan untuk mencari bantuan profesional atau berbicara terbuka tentang perasaan dan kesulitan mereka.
Selain stigma, rendahnya kesadaran dan pemahaman tentang kesehatan mental juga menjadi permasalahan yang perlu diatasi. Banyak orang masih kurang paham tentang pentingnya kesehatan mental dan bagaimana membangun ketahanan mental untuk menghadapi tantangan kehidupan sehari-hari.Â
Akibatnya, banyak orang mengalami masalah kesehatan mental tanpa menyadarinya atau mengetahui cara-cara untuk mengatasinya. Maka dengan diadakannya agenda ini, bisa memberikan edukasi yang dapat bermanfaat bagi masyarakat di Dusun Jambu.Â
Harapannya, dengan adanya sosialisasi-sosialisasi tersebut warga Dusun Jambu dapat meningkatkan daya saing serta pendapatan masyarakat setempat dalam penjualan kerajinan tembaga secara meluas, menyadari pentingnya membangun ketahanan mental demi kesejahteraan sosial, serta diharapkan masyarakat dapat meningkatkan kesadaran akan risiko dan dampak negatif dari penggunaan minuman beralkohol (miras) dan perilaku kenakalan remaja pada generasi muda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H