Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu kegiatan wajib yang harus diikuti oleh Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS). Pada saat ini sedang dilaksanakan KKN Tematik Integratif Periode Juli 2022 - Januari 2023.Â
Sebaran mahasiswa yang mengikuti kegiatan KKN ini cukup banyak, kurang lebih sekitar 3000 mahasiswa. Sebaran lokasi yang didapuk sebagai lokasi tempat pelaksanaan KKN-pun juga beragam, mulai dari Provinsi Jawa Tengah, provinsi dimana UNS terletak, melebar ke Provinsi Jawa Timur, Jawa Barat, bahkan ada yang melaksanakan KKN di luar Pulau Jawa.Â
Dengan dilaksanakannya kegiatan KKN diharapkan mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu dan teori yang sudah didapatkan di bangku perkuliahan untuk diterapkan langsung kepada masyarakat.Â
Salah satu Kelompok KKN UNS yang akan dibahas dalam artikel ini adalah Kelompok 259 KKN UNS. Kelompok 259 merupakan kelompok KKN yang ditempatkan di Provinsi Jawa Timur, tepatnya di Desa Gayam, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi.Â
Di Kabupaten Ngawi sendiri terdapat 10 Kelompok KKN yang tersebar di dua kecamatan yakni Kecamatan Kendal dan Kecamatan Jogorogo, yang masing-masing diisi oleh lima Kelompok KKN UNS.Â
Kelompok KKN 259 UNS di Desa Gayam, total memiliki 11 program kerja, dimana berisi 10 program kerja individu dan 1 program kerja kelompok. Salah satu program individu yang dilakukan adalah "Festival Anak Sholih Desa Gayam 2022".
Festival ini diselenggarakan pada Jumat, 12 Agustus 2022 bertempat di Masjid Dusun Kepuh, Desa Gayam. Festival atau perlombaan ini terdiri dari tiga kategori lomba. Kategori lomba yang pertama adalah lomba mewarnai kaligrafi, yang ditargetkan atau diperuntukkan untuk anak-anak Sekolah Dasar (SD) kelas 1-3. Kemudian untuk kategori lomba yang kedua adalah lomba Adzan.Â
Lomba Adzan dapat diikuti oleh anak laki-laki yang berusia 7-12 tahun. Kategori terakhir yakni lomba hafalan surat pendek dan doa sehari-hari, yang dapat diikuti oleh anak perempuan usia 7-12 tahun. Secara umum, festival ini diperuntukkan bagi anak-anak jenjang Sekolah Dasar, dimana usia inilah anak-anak banyak mengikuti kegiatan Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) dan juga mengaji di masjid dan mushola sekitar rumah mereka.Â
Kegiatan diawali dengan persiapan panitia untuk menyiapkan tempat dilaksanakannya perlombaan. Tidak lama berselang, sudah banyak peserta yang menunjukkan antusiasme-nya dengan datang lebih awal ke tempat perlombaan. Ada yang berangkat sendiri, pun ada juga yang diantar oleh orang tua atau saudaranya.Â
Pada saat periode pendaftaran, tercatat ada 34 anak yang mendaftar dari keseluruhan tiga kategori lomba. Namun pada saat hari H pelaksanaannya, tercatat ada enam peserta tambahan sehingga total peserta menjadi 40 anak. Kategori lomba dengan peserta terbanyak adalah lomba mewarnai kaligrafi.Â
Setelah datang, para peserta melakukan daftar ulang dan dilanjutkan dengan pemberian nomor urut peserta. Kemudian, karena waktu pelaksanaan lomba adalah setelah ashar, panitia memobilisasi peserta untuk melakukan sholat ashar terlebih dahulu sebelum masuk ke acara perlombaan.
Masuk ke acara perlombaan, peserta langsung dibagi sesuai dengan kategori lomba yang mereka ikuti. Lomba di setiap kategori dilaksanakan secara bersamaan, hanya dengan tempat yang berbeda namun tidak terlalu jauh, masih dalam lingkup Masjid Dusun Kepuh. Kategori mewarnai dinilai oleh dua juri, begitu juga dengan lomba hafalan, berbeda dengan lomba adzan yang hanya dinilai oleh satu juri. Kurang lebih 45 menit, sesi perlombaan di setiap kategori sudah selesai.Â
Kemudian peserta kembali dikumpulkan di ruang utama sembari menunggu saat yang mendebarkan yakni pengumuman juara. Hingga akhirnya diperoleh tiga juara dari masing-masing kategori. Tentu ada raut kecewa di paras anak-anak yang belum berhasil membawa pulang medali dalam Festival Anak Sholih Desa Gayam 2022 kali ini.Â
Namun panitia meyakinkan bahwa mereka semua sudah menjadi juara, dengan berani mengikuti perlombaan di usia mereka yang masih muda. Acara berlangsung dengan lancar, kurang lebih selama dua jam yakni pukul 15:00 WIB hingga pukul 17:00 WIB. Di akhir acara, panitia juga membagikan hadiah kepada semua partisipan yang sudah mendaftar dan mengikuti festival kali ini, sehingga diharapkan dapat mengobati kekecewaan mereka yang belum berhasil membawa pulang medali.Â
Dengan diadakannya "Festival Anak Sholih Desa Gayam 2022" ini diharapkan dapat meningkatkan semangat anak-anak, sebagai generasi penerus, untuk terus mempelajari ilmu-ilmu agama dan juga mengamalkannya dalam kehidupan mereka sehari-hari. Mengingat bahwa pentingnya membentuk karakter seseorang sejak dini, maka sangat tepat untuk memulainya sejak usia anak-anak.Â
Festival ini juga hadir sebagai ajang apresiasi bagi anak-anak yang selama ini sudah semangat untuk melakukan kegiatan seperti mengaji setiap sore, sehingga mereka dapat mengukur kemampuannya sampai sejauh mana.Â
Harapannya untuk kemudian dapat menjadi tolak ukur dan perbaikan apabila masih terdapat kekurangan. Sejalan dengan tema yang diusung oleh KKN Kelompok 259 yakni Pengembangan Potensi Sumber Daya Lokal di Desa Gayam, kami menganggap bahwa anak-anak, generasi muda, juga merupakan potensi sumber daya manusia yang nanti kedepannya akan dapat menciptakan perubahan dan perbaikan di tempat asalnya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H