Mohon tunggu...
Alya Restu Rahma Insani
Alya Restu Rahma Insani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi S1 Studi Kejepangan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Airlangga

Saya memiliki hobi membaca buku, menonton film, dan mendengarkan musik. Saya juga memiliki ketertarikan dalam mempelajari budaya di Asia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mengapa Orang Jepang Makan Semangka dengan Garam?

4 Juli 2022   22:00 Diperbarui: 4 Juli 2022   22:23 1574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada kasus semangka, "kontras simultan" terjadi ketika mencicipi semangka manis dan garam secara bersamaan. Karena, ketika lidah manusia merasakan manis dan asin secara bersamaan rasa manis buah semangka akan ditekankan sehingga rasanya menjadi menonjol. Namun, berhati-hatilah agar tidak menaburkan garam terlalu banyak, karena peningkatan kadar garam membuat rasa asin pada semangka menjadi dominan.

Di masa lalu tidak banyak semangka dengan kandungan kadar gula tinggi, sehingga diterapkanlah penaburan garam di atas semangka. Sekarang, berkat upaya para petani kandungan gula dari buah bisa meningkat, sehingga ada semangka yang sudah manis tanpa membutuhkan taburan garam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun