Mohon tunggu...
Alya Qurrotuaini
Alya Qurrotuaini Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

hanya untuk memenuhi tugas tugas

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

10 Tips Menjadi Pendengar yang Baik

18 Mei 2024   22:59 Diperbarui: 20 Mei 2024   12:09 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alya Qurrotuaini Daningtia

      Hai teman-teman, tau tidak kalau menjadi pendengar yang baik adalah sebuah keterampilan yang sangat berharga dalam kehidupan sehari-hari loh. Baik itu dalam hubungan pribadi, pekerjaan, atau situasi sosial, kemampuan mendengarkan dengan baik juga dapat meningkatkan kualitas interaksi dan memperkuat hubungan. Nah apakah kalian ingin menjadi pendengar yang baik? Namun bingung apa saja yang harus diperhatikan ketika seseorang sedang curhat dengan mu? Artikel ini akan ada beberapa tips agar kamu dapat menjadi pendengar yang baik. Berikut penjelasannya :

      Hal paling utama yang perlu diperhatikan adalah menghargai lawan bicara, karena menghargai lawan bicara merupakan kunci utama dalam menjadi pendengar yang baik. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan perhatian penuh kepada pembicara, tanpa memikirkan hal-hal lain atau menilai pendapat mereka dengan buruk. Berikan mereka dukungan dan perhatian ketika menanggapi ceritanya dan tidak meremehkan apa yang mereka bicarakan.

  • Berikan mereka perhatian penuh

      Ketika mereka sedang berbicara dengan kita, berikan perhatian penuh kepada mereka seperti mematikan atau meletakkan ponsel yang dapat mengalihkan perhatian. Fokuslah pada apa yang sedang dibicarakan agar dapat memberikan respon yang baik pula.

  • Tunjukkan minat melalui bahasa tubuh

      Maksudnya disini adalah ketika mereka sedang berbicara, usahakan untuk mengganggukkan kepala, mempertahankan kontak mata, dan menghadap kearah pembicara, agar mereka merasa bahwa kita benar-benar mendengarkan. Selain itu hindarilah postur tubuh yang tertutup atau tampak bosan, seperti menyilangkan tangan atau sering melihat jam.

  • Jangan memotong pembicaraan

      Ketika mereka sedang berbicara usahakan untuk tidak memotong perkataannya, karena memotong pembicaraan tidak hanya mengganggu alur pikiran mereka, tetapi juga menunjukkan kurangnya penghargaan terhadap apa yang mereka sampaikan. Jika ingin memberikan tanggapan, pertanyaan dan saran, tunggulah sampai mereka selesai berbicara.

  • Berikan tanggapan yang tepat

      Setelah mendengarkan, berikan tanggapan yang berkaitan dengan apa yang telah mereka bicarakan dan tunjukkan kepada mereka kalau kita benar benar memahami apa yang telah disampaikan. Kita bisa mengulang atau merangkum poin-poin penting dari pembicaraan untuk memastikan bahwa kita memahami dengan benar. Misalnya, "jadi, kamu merasa bahwa...".

  • Hindari memberikan nasihat yang tidak diminta

      Sering kali, orang hanya ingin didengarkan dan tidak mencari solusi. Hindari memberikan nasihat kecuali diminta. Kadang-kadang, yang mereka butuhkan adalah seseorang untuk mendengarkan dan memahami perasaan mereka.

  • Tunjukkan empati kepada mereka

      Cobalah untuk memahami perasaan dan perspektif orang lain. Menunjukkan empati artinya kita mencoba melihat situasi dari sudut pandang mereka dan memberikan respons yang penuh perhatian kepada mereka.

  • Jangan menghakimi mereka

      Mendengarkan dengan baik berarti menahan diri dari memberikan penilaian atau kritik. Fokuslah pada apa yang dikatakan tanpa membuat asumsi atau menghakimi. Maka mereka pun akan merasa aman dan nyaman untuk berbicara dengan kita tanpa takut dihakimi.

  • Membutuhkan kesabaran

      Mendengarkan yang baik juga membutuhkan kesabaran. Kadang-kadang, pembicara mungkin membutuhkan waktu untuk mengungkapkan pikiran atau perasaannya. Bersabarlah dan berikan mereka ruang untuk berbicara dengan tenang tanpa terburu-buru.

  •  Latih keterampilan mendengarkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun