Mohon tunggu...
Alya NurSyifa
Alya NurSyifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN PROF K.H. SAIFUDDIN ZUHRI PURWOKERTO

Saya adalah seorang Mahasiswa UIN PROF.K.H. SAIFUDDIN ZUHRI PURWOKERTO Fakultas dakwah saya hobi menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Pengembangan Masyarakat Islam dalam Meningkatkan Potensi Masyarakat Pedesaan

28 November 2022   19:46 Diperbarui: 28 November 2022   19:47 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM DALAM MENINGKATKAN POTENSI MASYARAKAT PEDESAAAN

Alya Nur Syifa

Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam

Fakultas Dakwah UIN K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto

Email : alyanursyifa09@gmail.com

 

Abstrak

Dalam Bahasa Indonesia Istilah "Masyarakat" merupakan Terjemahan Dari Bahasa Inggris Society dan Community. Dalam konsepnya masyarakat berasal dari Society berbeda dengan konsep masyarakat yang bersumber dari Community, Karena itu dari perspektif sosiologi pengertian society berbeda dari community. Istilah masyarakat tidak bermakna ganda, karena dalam istilah masyarakat diterjemahkan dari kata atau konsep Community.

Dalam Masyarakat di perlukan adanya Pengembangan Masyarakat ( Community Development ) ialah sebuah konsep dasar yang menggarisbawahi sejumlah istilah yang sudah digunakan sejak lama. Community Developmen yang menggambarkan dua makna Community yang memiliki kualitas hubungan sosial dan development menggambarkan perubahan menuju kearah kemajuan yang bersifat gradual. Makna ini penting sebagai arti pengembangan masyarakat yang sesungguhnya. ( Blackburn,1989 ).

Masyarakat Pedesaan pada umumnya membutuhkan model-model penyuluhan yang mendasar salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pendekatan penyuluhan dan model penyuluhannya adalah dengan model konvensional dalam model konvensional ini memiliki tujuan-tujuan yang harus tercapai yaitu adanya tujuan umum dengan cara membantu para kaum tani dengan meningkatkan produksi dan menerapkan cara-cara kerja teknis yang sempurna. Selain itu memperbaiki kesejahteraan dalam keluarga penduduk pedesaan yakni seperti akses Pendidikan kesejahteraan ibu-ibu rumah tangga .

Kata kunci : Masyarakat, Pengembangan Masyarakat, Masyarakat Pedesaan.

Abstract

In Indonesian the term "Masyarakat" is a translation of the English language of Society and Community. In the concept that society comes from society, it is different from the concept of society that comes from community. Therefore, from a sociological perspective, the notion of society is different from community. The term community does not have a double meaning, because in terms of community it is translated from the word or concept of Community.

In society, community development is needed, which is a basic concept that underlines a number of terms that have been used for a long time. Community Development which describes the two meanings of Community which has the quality of social relations and development describes changes towards gradual progress. This meaning is important as the meaning of real community development. (Blackburn, 1989).

Rural Communities in general need basic extension models, one of which can be done is to approach the extension and the extension model is with the conventional model in this conventional model has goals that must be achieved, namely the existence of a general goal by helping the farmers with increase production and apply perfect technical working methods. In addition, improving the welfare of rural families, such as access to education for the welfare of housewives.

Keywords: Community, Community Development, Rural Communities

PENDAHULUAN

Istilah Pengembangan ini menerjemahkan dari kata " Development" meskipun dalam artian tersendiri development sering disebut sebagai pembangunan, sehingga dari sinilah ada persamaan antara pengembangan dengan pembangunan. Dalam sebuah pengembangan banyak aspek yang di cakup seperti Sosial, ekonomi, dan budaya, politik, dan sebagainya. 

Dengan demikian maka makna dari pengembangan maupun pembangunan merupakan suatu proses menuju perubahan dari semua aspek-aspek yang terjadi lingkungan masyarakat. Dalam sebuah pengembangan dibutuhkan masyarakat yang berkontribusi didalamnya. Masyarakat sering diartikan ( Community ) yang merupakan dari sekelompok beberapa orang yang bertempat tinggal di suatu daerah atau wilayah tertentu, yang saling mengenal satu sama lain dan saling berinteraksi. Biasanya terdiri rumpunan RT, RW, satu desa atau dusun- dusun tertentu.

Dalam pengembangan Masyarakat Community Development yang digunakan adalah sebuah prioritas pembangunan dalam masyarakat yang dikhususkan pada masyarakat pedesaan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan, dengan tujuan masyarakat pedesaan dapat mengembangkan potensinya.

Pengembanga dan pembangunan sendiri bertujuan untuk menunjukan perubahan-perubahan bagi masyarakat khususnya masyarakat pedesaan. Pengembangan dan pembangunan memiliki tujuan untuk melakukan perubahan-perubahan terhadap suatu lingkungan masyarakat, sehingga dapat tercapainya kesejahteraan masyarakat setempat. 

Perubahan yang dihapkan adalah seperti pada aspek sosial, ekonomi, polotik, budaya dan lain sebagainya. Kehidupan sendiri dapat tercapai apabila perubahan tersebut terjadi dari semua aspek kehidupan bermasyarakat. Dan perubahan- perubahan dapat tercapai apabila dalam masyarakat setiap individu-individu dapat berubah terutama dalam perilakunya kea rah yang lebih baik lagi.

Setiap individu dalam suatu lingkungan pedesaan yang ingin melakukan perubahan perilakunya akan lebih bermakna apabila individu tersebut memiliki suatu tujuan yang sama, dari tujuan yang sama akan tercipta suatu kesatuan dan hal-hal yang ingin dicapai dapat terlaksana dengan mudah dan ringan.

Dengan adanya kesamaan dalam tujuan, sebuah rencana-rencana untuk melakukan perubahan dapat selesai dengan mudan dan ringan, karena sebuah perubahan juga membutuhkan masyarakat yang mendukung adanya perubahan tersebut. 

Metode Penelitian

Pada penelitian ini berjenis metode pendekatan kualitatif, dan pada pendekatan itu sendiri dilakukan dengan sistematis sesuai dengan protokol untuk meminimalisir terjadinya bias pada data serta analisis. Sumbernya bersumber dari jurnal-jurnal nasional yang dilakukan secara online pada situs internet google scholar yang kemudian dijabarkan dalam bentuk kaliamt-kalimat sederhana dan tabel serta narasi terkait hasil yang didapat dari beberapa artikel yang diperoleh dan kemudian dibentuk menjadi literatur review, dan dijadikan kalimat-kalimat dalam artikel.

Kajian Penelitian

Dari Pengamatan Penulis tentang strategi Pengermbangan Masyarakat Islam yang dikaji oleh beberapa Penulis, penulis sebelumnya. Beberapa karya yang pernah dikaji oleh beberapa penulis sebelumnya adalah :

Pertama Jurnal yang disusun oleh Siti Zuliyah dengan Judul Strategi pemberdayaan masyarakat desa dalam menunjang masyarakat daerah ( Studi Penelitian ) Secara Garis Besar, dari jurnal tersebut menjelaskan tentang menunjangnya masyarakat pedesaan dalam keterkaitannya kedalam pembangunan daerah, karena keterkaitan masyarakat pedesaan mutlak di perlukan yakni mulai dari tahap perencanaan, perencanaan, pantauan sampai pada tahap evaluasi. Jurnal Kedua yang disusun oleh Samsul Arifin& Ainur Rofiq dengan judul Strategi Pengembangan Masyarakat Islam Dalam meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap potensi desa ( Studi Penelitian ) Secara Garis Besar, dari jurnal tersebutmenjelaskan tentang pengembangan masyarakat berorientasi pada perubahan masyarakat yang dapat terorientasi secara teoritis. Ketiga Buku yang disusun oleh R. Suhartini Dkk. Dengan Judul Model-Model Pemberdayaan Masyarakat ( judul Buku ) secara Garis Besar, Pada buku ini menjelaskan tentang model-model pada pemberdayaan masyarakat baik dari lingkup pedesaan maupun perkotaan. Keempat Buku yang disusun oleh Fredian Tonny Nasdian Dengan Judul Pengembangan Masyarakat ( Judul Buku ) Secara Garis Besar, dalam buku ini membahas tentang suatu proses dalam swadaya masyarakat menuju perubahan- perubahn berdasarkan prinsip-prinsip pengembangan masyarakat. Kelima Buku yang disusun oleh Dr. Ir. Sumaryo Gitosaputro M.Si. dan Dr. Ir. Kordiyana K.Rangga M.S. dengan Judul Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat ( judul buku ) Secara Garis besar buku ini membahas tentang Ltar belakng munculnya Pengembangan Masyarakat, Isu-isu dalam pengembangan masyarakat.

Hasil dan Pembahasan

Pengertian Pengembangan 

Masyarakat

Pengembangan Masyarakat secara umum dapat diartikan suatu usaha untuk mencapai kehidupan yang lebih baik lagi melalui perubahan-perubahan. Dan dalam kehidupan masyarakat akan menjadi lebih baik apabila semua aspek mengalami perubahan, dan perubahan itu berupa perilaku masyarakat. 

Perubahan perilaku masyarakat akan lebih memiliki makna apabila tercapainya semua tujuan Bersama, dengan demikian pengembangan masyarakat dapat meciptakan suasana kehidupan masyarakat yang kondusif, dan memungkinkan setiap anggota dari masyarakat berpartisipasi dalam semua tahapan dan aspek-aspek kegiatan dalam pengembangan masyarakat.

Dalam Program Pengembangan Masyarakat akan dapat lebih berhasil apabila dari semua pihak atau pelaksana dapat memahami dari filosofi atau falsafah pengembangan masyarakat itu sendiri, falsafah itu dapat diartikan sebagai pandangan hidup ( way of life), dengan demikian sebuah falsafah harus dipahami sebagai sumber segala kebijakan, norma-norma dan peraturan didalam semua aspek kegiatan pengembangan masyarakat.

Ada beberapa falsafah atau filosofi yang dapat diikuti dalam kegiatan pengembangan masyarakat :

Bekerja didasarkan pada sebuah kebutuhan yang dirasakan semua elemen masyarakat ( felt need ). Di dalam mengembangkan masyarakat kegiatan yang yang disusun harus bertitik pada kebutuhan-kebutuhan yang 

dibutuhkan oleh masyarakat, dengan demikian dapat mengatasi dari berbagai permasalahan dan upaya- upaya dalam memecahkan masalah untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan dan diharapkan oleh masyarakat. Untuk memperoleh dukungan dan partisipasi dari kalangan masyarakat maka untuk lebih baiknya felt need bisa dirubah terlebih dahulu menjadi real need atau kebutuhan nyata. 

Masyarakat yang ingin terbebas dari penderitaan dan kemiskinan Setiap Individu pasti menginginkan hidup di dalam kondisi yang berkecukupan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, Baik dalam kebutuhan sandang, pangan, ataupun papan oleh karena itu setiap rumusan kehidupan atau program pengembangan masyarakat harus bertujuan untuk memperbaiki tatanan kehidupan.

Program Pengembangan Masyarakat harus mencakup semua aspek mulai dari pengetahuan, ketrampilan, dan sikap. Perubahan dari ketiga aspek tersebut dapat diperoleh dan ditempuh melalui upaya-upaya seperti dengan penidikan formal non formal maupun informal, sehingga dalam proses pengembangan masyarakat tidak terlepas dari prinsip-prinsip pembelajaran bagi masyarakat khususnya.

Dalam Program Pengembangan Masyarakat juga mempunyai ciri- ciri yakni dapat dipahami sebagai berikut :

Memiliki sebuah tujuan yang ingin dicapai

Aktivitas atau program yang dilakukan bersifat terencana,berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan.

Adanya Tindakan Bersama karena adanya tujuan yang ingin dicapai Bersama.

Menekankan pada peningkatan partisipasi masyarakat setempat.

Prinsip- prinsip Pengembangan Masyarakat

Dalam Upaya nya mengembangkan Masyarakat ada beberapa prinsip yang bisa di anut :

Pengembangan Terpadu 

( Integrated Development) 

Melawan Kerugian Struktur 

Dalam struktur ini berupa struktur kelas, gender, dan keragaman etnik-etnik yang sering menjadi kendala dalam program pengembangan masyarakat.

Hak Asasi Manusia

Keberlanjutan ( Sustainability)

Pada prinsip ini merupakan salah satu komponen yang penting dalam beberapa pendekatan aksiologis,. Dalam prinsip pemberdayaan ini merupakan upaya untuk meminimalisir dari SDA ( Sumber daya Alam ) yang tidak dapat diperbaharui.

Kemandirian

Pengembangan Bertahap

Keahlian Internal

Pembangunan Komunitas

Keahlian Internal

Tujuan jangka Menengah dan visi yang jelas.

Strategi Pengembangan Masyarakat Islam

Secara Umum, Pengembangan Masyarakat merupakan kegiatan pengembangan Masyarakat yang dilakukan secara sistematis dan terencana dari beberapa pendampingan pengembang masyarakat atau fasilitator- fasilitator kegiatan.

Secara Khusus Sendiri Pengembangan Masyarakat itu berkenaan dengan upaya- upaya pemenuhan kebutuhan masayarakat yang kurang beruntung dalam artian masyarakat yang tertindas, baik itu berupa masyarakat miskin ataupun masyarakat yang terkena diskriminasi dan mendapat ketidaka adilan dari berbagai pihak.

Dalam sebuah Pengembangan Masyarakat ada beberapa konsep dan tujuan Pengembangan Masyarakat hal ini di sampaikan oleh ibnu Khaldun dalam karya tulis nya :

Individu, dalam Pemikiran Sosiologis, karena menurut ibnu khladun manusia setiap individu sejatinya mempunyai kelebihan.

Ashabiyah atau kekeluargaan

Masyarakat dengan Sikap saling menghargai.

Negara

Peradaban

Adapun Tahapan-Tahapan dalam Pengembangan Masyarakat Islam dapat dijabarkan Sebagai Berikut :

Tahapan Persiapan

Pada tahapan ini terdapat dua kegiatan, yaitu penyiapan untuk Petugas dan Penentuan lokasi program kegiatan.

Tahap Mengidentifikasi Masalah dan kebutuhan yang di perlukan dan di rasakan.

Tahap Formulasi

Tahap Pelaksanaan Program pada tahap ini merupakan tahap yang penting dalam pelaksanaan program pengembangan masyarakat.

Tahap formulasi atau rencana dalam Aksi

Tahap Evaluasi

Tahap Terminasi.

Pada tahap- tahap tersebut memang terjadi pada pengembangan Masyarakat namun yang sering menjadi problem atau masalah dalam tahapan tersebut adalah tahapan berkelanjutan, karena berkelanjutan sendiri cenderung terabaikan.

Pendampingan Dalam Pengembangan Masyarakat 

Dalam sebuah pengembangan masyarakat dibutuhkan pendampingan untuk memperlancar sebuah program dalam pengembangan masyarakat. 

Pendampingan Memiliki beberapa definisi diantaranya :

Pendampingan dapat diartikan sebagai orang yang membantu masyarakat untuk melakukan proses pembelajaran, Proses memecahkan masalah dan lain sebagainya.

Pendampingan dapat diartikan sebagai tempat ubtuk menumbuhkan kreativitas

Pendampingan diartikan sebagai seseorang yang mampu memahami realitas dari lingkungan.

Dalam pendampingan masyrakat mempunyai tujuan-tujuan yaitu :

Untuk merencanakan dan mewujudkan program perubahan

Mendapatkan hasil-hasil yang maksimal

Berfikir secara progresif untuk menuju perubahan yang signifikan.

Pendampingan juga mempunyai Peran dan Fungsi yakni :

a, pendampingan dapat dijadikan sebagai fasilitator dan coordinator dari program-program pengembangan masyarkat.

b. peran pendampingan sebagai penyeleenggara proses untuk membantu masyarakat menyelesaijkan masalahnya.

c. peran pendampingan juga sebagai pembantu masyarakat. 

Adapun dalam Pendampingan Masyarakat mempunyai Teknik yang dapat diperhatikan sebagai berikut :

Pada umumnya para pendamping menjalankan tugasnya dengan berbagai fungsi, yakni bisa dengan penelitian, pembelajaran, maupun penerapan dalam pengorganisasian pendampingan.

Dalam Teknik ini juga pendampingan sesuai dengan pardigma 

Pendampingan juga berjalan sesuai dengan proses dari program-program.

Dalam hal ini pendampingan juga melakukan tugas- tugas pengorganisasian dengan fungsi-fungsi tertentu.

Dalam pendampingan juga dibutuhkan strategi yang tepat guna mencapai sesuatu yang diharapkan, dan hal tersebut dapat dilakukan dengan hal-hal berikut : 

Mengakui serta menghargai dan memanfaatkan pengetahuan masyarakat untuk melakukan perubahan-perubahan yang direncanakan.

Menahan untuk mengemukakan dalam persepsi diri sendiri.

Menjunjung tinggi prinsip-prinsip pemberdayaan masyarakat.

Menjadi pendamping yang merakyat dengan cara mudah berbagi informasi kepada masyarakat setempat 

Memberikan pikiran yang bebas dan kritis serta saling memberikan dukungan diantara sesama anggota masyarakat.

Menjadi fasilitator dan koordinator yang dapat memotivasi supaya terlibat dalam Tindakan Bersama.

Pendampingan Masyarakat juga mempunyai Kriteria yang harus di penuhi, dan hal tersebut dapat dilihat sebagai berikut :

Memiliki kepribadian yang ramah 

Memiliki ketrampilan sosial yang mampu mengajak masyarakat untuk mengarahkan pada inisiatif-inisiatif yang mengarah pada sebuah kemajuan.

Memiliki sikap yang luwes dalam menanggapi sebuah perubahan 

Memahami dengan baik tentang persoalan-persoalan yang dibahas.

Seorang Pendamping juga disarankan memiliki prinsip- prinsip dan hal itu harus di penuhi dalam hal-hal berikut :

Seorag manajer atau orang yang memfasilitasi sebuah tim atau kelompok.

Komunikasi yang digunakan dalam melakukan dialog harus berupa tanggung jawab sebuah pendamping sosial.

Melakukan praktek-praktek dengan komunikasi terbuka.

Bertanggung jawab dalam melakukan hal apapun dan resiko yang diambil.

Pendampingan Sosial juga Mempunyai Fungsi-Fungsi tertentu yaitu :

Fungsi Perencanaan

Melakukan survei terhadapa apa yang akan didampingi

Menyusun judul dalam pendampingan

Menyusun kerangka dalam pendampingan

 Fungsi Mengorganisasi

Membentuk tim dalam sebuah pendampingan

Menyusun kerangka dalam pendampingan

Menetapkan pendamping yangbertanggung jawab

Fungsi Melaksanakan

Melakukan kegiatan dalam pendampingan masyarakat dengan melakukan dialog-dialog atau forum-forum dengan masyarakat.

melakukan pendampingan masyarkat dengan melakukan kegiatan lapangan.

Melakukan kegiatan dengan aktivitas-aktivitas pendampingan masyarakat.

Melakukan pengendalian tentang jalannya proses pendampingan masyarakat dalam sebuah kegiatan kemasyarakatan.

Mengkolaborasi proses-proseas pendampingan

Melakukan evaluasi dalam sebuah kegiatan pendampingan kepada kegiatan-kegiatan masyarakat.

Memfasilitasi upaya-upaya dalam sebuah pemecahan-pemecahan masalah yang terjadi dalam masalah pendampingan.

E. Metode Masyarakat Desa

Dalam Bahasa Indonesia Istilah " masyarakat" adalah sekelompok manusia yang bertempat tinggal di suatu wilayah geografis yang sama yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan yang sama dalam hidupnya, biasanya terdiri dari wilayah RT, RW, Dusun atau Desa.

Dalam Pengembangan Masyarakat Desa Strategi dan Metode yang digunakan adalah Metode PRA ( Participatory rural Appraisal ) PRA sendiri merupakan sekelompok pendekatan dan metode yang bisa memungkinkan bahwa masyarakat pedesaan untuk saling berbagi, meningkatkan dan menganalisis Meningkatkan pengetahuan masyarakat pedesaan tentang kondisi kehidupan pedesaan, secara luas PRA itu meliputi analisis, perencanaan dan tindakan. Prinsip-prinsip PRA dapat dirumuskan sebagai Berikut :

Pemberian Fasilitas artinya memberikan berupa fasilitas Penyelidikan serta analisis.

Kesadaran serta adanya tanggung jawab diri yang kritis.

Saling berbagi Informasi antara masyarakat desa satu dengan yang lainnya, antara masyarakat desa fasilitator dan lain sebagainya.

Dalam strategi yang menggunakan Metode PRA Masyarakat desa adalah dengan melakukan pendekatan memahami pedesaan secara partisipatif, Yang Memungkinkan bahwa pendekatan ini masyarakat secara Bersama-sama. 

Menganalisa masalah-masalah kehidupan dalam rangka merumuskan sebuah perencaan dan kebijakan-kebijakan secara nyata. Menggunakan metode pendekatan desa secara partisipatif diakui kegunaanya Ketika adanya paradigma pembangunan berkelanjutan. Pada metode ini digunakan tepat sebagai faktor-faktor dalam pembangunan terutama pada negara-negara berkembang.

Pada metode pendekatan ini dapat memberikan kesempatan pada masyarakat untuk mengemukakan pendapatnya dan aspirasinya, selain itu fasilitator bertugas untuk membantu ddan memberikan saran untuk perbaikan- perbaikan atau sebuah evaluasi.

Dalam metode ini yang perlu diperhatikan adalah adanya pemberian pengetahuan- pengetahuan ketrampilan maupun pengetahuan untuk mendorong partisipasi dan potensi- potensi untuk meningkatkan potensi-potensi masyarakat pedesaan.

Dalam hal ini masyarakat diberikan rencana atau suatu program atau sebuah kegiatan, dan kegitan tersebut ditunjukan dengan kriteria tertentu guna melatih masyarakat mengembangkan potensinya, dan dalam hal ini para fasilitator atau para pendamping masyarakat adalah sebagai pengawas kegiatan. 

Jadi dapat di temukan bahwa metode yang tepat dalam strategi pengembangan masyarakat adalah dengan metode PRA ( Participatory rural Appraisal ) atau metode pendekatan pada masyarakat khusunnya Masyarakat Pedesaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun