Penerbit : Yrama Widya
ISBN : 978-623-205-002-0
Halaman : 216
Penulis : Otong Setiawan Djuharie
Membaca Intensif karya Otong Setiawan Djuharie adalah buku tentang cara membaca intensif untuk memperoleh informasi tertentu. Berikut ini adalah beberapa konten yang akan kita lihat di dalam buku:
1. Definisi Membaca Intensif
Membaca intensif melibatkan membaca teks pendek secara cermat dan kritis untuk memperoleh pemahaman yang maksimal. Tujuannya adalah untuk fokus pada detail spesifik suatu teks, strukturnya, maksud penulis, dan nuansa bahasa.
2. Teknik Membaca Intensif
Terdapat berbagai metode bagi pembaca untuk terlibat secara mendalam dengan suatu teks, seperti:
- Skimming dan scanning: Membaca teks dengan cepat untuk memahami ide-ide umum sebelum menganalisisnya secara saksama.
-Anotasi: Menandai poin-poin penting, kosakata, dan struktur untuk melacak elemen-elemen penting teks.
- Mengidentifikasi Ide-Ide Utama: Berfokus pada tema-tema utama dan detail pendukung suatu bagian.
- Menganalisis Kosakata: Memahami kata-kata kompleks, ungkapan idiomatik, dan konotasinya dalam konteks teks.
3. Strategi Membaca : Buku ini juga membahas strategi untuk mendekati berbagai genre penulisan. Misalnya:
- Teks naratif: Mengidentifikasi alur, latar, dan pengembangan karakter.
- Teks ekspositori: Memahami argumen, bukti, dan kesimpulan penulis.
- Teks teknis atau ilmiah: Memahami istilah teknis, interpretasi data, dan alur informasi yang logis.
4. Tujuan Membaca Intensif
Membangun kosakata, Meningkatkan pemahaman, dan Berpikir kritis
5. Aplikasi dalam Pembelajaran Bahasa
Bagi penutur non-asli, membaca intensif sangat penting dalam mempelajari bahasa baru. Buku ini memberikan kiat-kiat tentang cara meningkatkan keterampilan bahasa dengan membedah teks dan memahami makna budaya dan kontekstual.
6. Memahami Rujukan Kata
Kata rujukan biasanya kata yang singkat dan seringnya dalam bentuk pronoun: it, she, he, this, that, they, one, dan lain-lain. Kata-kata seperti itu sangat penting dalam membantu kita memahami bagaimana bagian dalam paragraph menyatu. Kata rujukan yang mengacu pada ada yang sudah tersebut sebelumnya disebut anaphora, dan yang mengacu pada yang tersebut sesudahnya disebut cataphora.
7. Memahami Frasa
Terdapat banyak frasa dalam struktur bahasa Inggris, diantaranya frasa benda (noun phrase), frasa kerja (verb phrase), frasa sifat (adjective phrase), frasa keterangan (adverbial phrase), frasa berpreposisi (prepositional phrase), dan lain-lain.
8. Memahami, Menganalisa Pola Kalimat
Pembentukan unsur-unsur kalimat terdiri dari S.V.O.C.A (subject, verb, object, complement, adverbial). Dan pola-pola kalimat yang tercantum dalam sebuah paragraf sering berbeda-beda. Sehingga dibutuhkan pemahaman dan analisa yang cepat dan tepat dalam pembacaannya.
9. Memahami Makna dari Tanda Baca
Tanda baca (punctuation) sangat memegang peranan penting dalam memahami dan memaknai suatu bacaan. Tanda baca yang dibahas antara lain: titik( . ), tanda tanya( ? ), tanda seru( ! ), koma( , ), titik dua( : ), titik koma( ; ), tanda garis(_ ), tanda kurung( () ), tanda petik( “”), tanda hubung( - ), dan tanda apostrof( ‘ ).
10. Memahami Makna dari Penanda Kohesi
Kalimat-kalimat dalam teks tidak berdiri sendirian, akan tetapi bergerak dan beroperasi secara bersama-sama denga napa yang sudah hadir sebelumnya dan apa yang hadir sesudahnya.
Manfaat Membaca Intensif adalah meningkatkan kemahiran bahasa kita, lebih baik dalam berpikir kritis, dan meningkatkan daya ingat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI