kemandirian dan kerja sama ditanamkan dalam setiap langkah pendidikan. Salah satu momen berharga yang merefleksikan hal ini adalah ketika siswa-siswa TK ini, dengan penuh semangat, terlibat dalam proyek membangun jembatan menggunakan potongan-potongan Lego. Dalam upaya untuk mengasah kreativitas serta melatih kemandirian, mereka dibimbing oleh kelompok 257 PMM yang dibimbing oleh Delora Jantung Amelia, M.Pd. dari Universitas Muhammadiyah Malang. Pendekatan ini bukan hanya tentang membangun jembatan fisik yang menghubungkan potongan-potongan Lego, tetapi juga menghubungkan konsep kemandirian, kolaborasi, dan inovasi. Dalam prosesnya, anak-anak tidak hanya belajar untuk memahami bagaimana memadukan elemen-elemen yang berbeda, tetapi juga belajar untuk mengatasi hambatan dan menemukan solusi secara mandiri. Di bawah arahan kelompok PMM, mereka diberikan kebebasan untuk berkreasi dan mengekspresikan ide mereka sendiri.
Di TK Dharma Wanita Persatuan 1 Grimoyo, semangatSelama sesi ini, anak-anak diajak untuk bekerja sama dalam kelompok kecil, berdiskusi, dan merancang rencana bagaimana mereka akan membangun jembatan menggunakan Lego. Mereka belajar untuk mendengarkan pandangan teman-teman mereka, mengambil keputusan bersama, dan mengatasi perbedaan pendapat. Selama proses pembangunan, tantangan dan kesulitan mungkin muncul, tetapi inilah saatnya ketika kemandirian benar-benar diuji. Anak-anak belajar untuk mencoba dan mencoba lagi, tanpa takut membuat kesalahan.
Pentingnya kemandirian dan kerja sama dalam pembelajaran ini tercermin dalam bagaimana anak-anak secara aktif terlibat dalam setiap tahap pembangunan jembatan. Mereka bukan hanya menyusun potongan-potongan Lego menjadi jembatan yang kokoh, tetapi juga merangkai fondasi kemandirian yang akan menjadi modal berharga dalam kehidupan mereka. Sesi ini mengajarkan bahwa dengan kerja keras, semangat pantang menyerah, dan dukungan teman-teman, kita dapat meraih kesuksesan bahkan dalam tugas yang tampak rumit sekalipun.
Dalam akhir sesi, jembatan Lego yang dibangun oleh siswa-siswa TK Dharma Wanita Persatuan 1 Grimoyo menjadi simbol bukan hanya dari prestasi dalam membangun struktur fisik, tetapi juga dari upaya bersama dalam membangun kemandirian dan semangat kolaborasi. Proyek ini memperlihatkan bagaimana pendidikan yang terarah dan mendalam dapat menjadi fondasi kuat untuk mengembangkan individu yang mandiri, kreatif, dan siap menghadapi tantangan dunia nyata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H