Mohon tunggu...
Nisa Alyani
Nisa Alyani Mohon Tunggu... Insinyur - Mahasiswi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Perencanaan Wilayah Kota Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Money

Ekonomi Basis

7 Desember 2019   21:05 Diperbarui: 7 Desember 2019   21:07 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Von Thunen (1986)

Perbedaan ongkos transportasi tiap komoditas pertanian dari tempat produksi kepasar terdekat mempengaruhi jenis penggunaan tanah yang ada disuatu daerah. Menurut Von Thunen tingkat sewa lahan adalah paling mahal dipusat pasar dan makin rendah apabila makin jauh dari pasar. Von Thunen menentukan hubungan sewa lahan dengan jarak ke pasar dengan menggunakan kurva permintaan. Berdasarkan perbandingan (selisih) antara harga jual dengan biaya produksi, masing-masing jenis produksi memiliki kemampuannya untuk membayar sewa lahan. Makin tinggi kemampuannya untuk membayar sewa lahan makan makin besar kemungkinan kegiatan itu berlokasi dekat kepusat pasar, begitu pula sebaliknya.

Von Thunen (1826) mengidentifikasi tentang perbedaan lokasi dari sisi kegiatan pertanian atas dasar perbedaan sewa lahan (pertimbangan ekonomi). Menurut Von Thunen tingkat sewa lahan yang paling mahal adalah di pusat pasar dan akan semakin rendah apabila makin jauh dari pasar.Berdasarkan perbandingan (selisih) antara harga jual dengan biaya produksi, masing-masing jenis produksi memiliki kemampuan yang berbeda untuk membayar sewa lahan. jadi intinya lahan itu harganya tinggi jika berlokasi di pusat kota dan murah apabila makin jauh dari pusat kota

Asumsi-asumsi dalam model Von Thunen:

  • Wilayah analisis bersifat terisolir sehingga tidak terdapat pengaruh pasar dari kota lain.
  • Tipe pemukiman adalah padat di pusat wilayah (pusat pasar) dan makin berkurang kepadatannya apabila menjauhi pusat wilayah.
  • Seluruh fasilitas model memiliki iklim, tanah dan topografi yang seragam.
  • Fasilitas pengangkutan adalah primitif (sesuai pada zamannya) dan relatif seragam.
  • Ongkos ditentukan oleh berat barang yang dibawa kecuali perbedaan jarak ke pasar, semua faktor alamiah yang mempengaruhi penggunaan tanah adalah seragam dan konstan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun