Mohon tunggu...
Alyani Maulida
Alyani Maulida Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Masih sekolah, ingin belajar menulis...

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Masihkah Membenci Kucing?

28 November 2015   20:51 Diperbarui: 28 November 2015   20:51 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keterangan foto: kucing saya bernama Wiwing sedang bobo (foto: alyani maulida)

Kucing merupakan makhluk Tuhan yang di ciptakan hidup di sekeliling manusia, sungguh Maha Besar Allah SWT yang telah meciptakan kucing yang dapat hidup berdampingan dengan manusia dan dapat menjadi taman baik manusia. Nabi Muhammad SAW juga salah satu manusia yang sangat mencintai kucing, bernama Mueeza. Terbukti, ketika Nabi Muhammad ingin mengambil jubahnya, disana mueeza tengah tidur lelap di atas jubahnya.

Kemudian Beliau memotong bagian jubahnya yang ditiduri Mueeza tersebut, bukan karena kotor, namun karena Nabi tidak ingin mengganggu tidur kucingnya tersebut. Ketika Nabi kembali kerumah, mueeza terbangun dari tidurnya dan menghampiri Nabi serta merunduk sujud kepada Nabi. Lalu Nabi mengelusnya tiga kali. Begitulah sayangnya Nabi Muhammad kepada kucing, mengapa kita tidak?

Ketika di katakan kucing itu kotor, tidak sama sekali karena fakta ilmiahnya dari Dokter hewan di rumah sakit hewan Damaskus, Sa’id Rafah menegaskan bahwa kucing memiliki perangkat pembersih yang bemama lysozyme. Kucing tidak suka air karena air merupakan tempat yang sangat subur untuk pertumbuhan bakteri, terlebih pada genangan air (lumpur, genangan hujan, dll) Kucing juga sangat menjaga kestabilan kehangatan tubuhnya. Ia tidak banyak berjemur dan tidak dekat-dekat dengan air Tujuannya agar bakteri tidak berpindah kepadanya. Inilah yang menjadi faktor tidak adanya kuman pada tubuh kucing.

Kucing mengerti ketika tuannya merasa sedih, hal ini saya rasakan sendiri, ketika saya merasa begitu sedih dan tidak bersemangat melakukan apapun. Kucing saya yang bernama wiwing datang menghampiri saya. Dia mengeluskan tubuhnya ke kaki saya. Bukan lapar, karena dia baru saja di berikan makan. Lalu saya mengelus tubuhnya dan ia menatap saya dengan wajah yang sangat menggemaskan.

Kemudian, saya duduk di sampingnya. Hal ini membuat saya merasa tenang, lebih lagi ketika mengelusnya sambil duduk. Sungguh hal yang mengejutkan, ia naik ke pangkuan saya dan tidur. Saya merasa hal ini aneh, biasanya ia tidak mau duduk di pangkuan saya, walaupun dipaksa.

Wiwing merupakan kucing yang lincah dan tidak terlalu suka bila di pegang terlalu lama. Namun ini sungguh menghibur dan membuat saya senang. Saya merasa dia benar-benar ingin menenangkan perasaan saya dengan tingkah imutnya.

Saya pernah memelihara banyak hamster, ikan, dan kura-kura. Namun tidak pernah menemukan hewan selembut dan semenarik ini. Sekarang saya mengerti, mengapa kucing dikatakan sebagai hewan yang dapat meredakan stres seperti dikatakan sebuah artikel pada www.vemale.com.

Jadi, Masihkah membenci kucing? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun