Jadi, wisata bencana tidak selalu berakhir buruk, tetapi isi dan waktu dalam wisata bencana harus diperhatikan. Kita tidak boleh menjual kisah sedih korban, melainkan memberikan edukasi kepada masyarakat guna mencegah hal serupa di masa mendatang. Waktu yang dipilih juga bukan saat korban masih berduka, tetapi setelah sembuh dan pemerintah melakukan revitalisasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!