Mohon tunggu...
Alya NurfakhiraZahra
Alya NurfakhiraZahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Journalism Student

Undergraduated Journalism Student

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Berburu Takjil Pa' Oyen 18, Es Campur Tertua di Kota Bandung

24 April 2022   18:54 Diperbarui: 24 April 2022   18:57 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Alhamdulillah selama bulan ramadan, kita bisa menjual minimal 300 porsi es campur setiap harinya atau Rp4.800.000/hari," ungkap Dadang.

Kesuksesan Pa' Oyen 18 membuat para pengusaha lainnya juga menjual es campur serupa dengan nama Pak Oyen karena resepnya yang mudah ditiru. Dadang juga menceritakan kalau Es Campur Pak Oyen 18 sudah memiliki hak paten sendiri dan usaha campur Pak Oyen lainnya bisa ditempuh ke dalam jalur hukum, tetapi bapaknya memilih untuk tidak melakukannya.

"Kata bapak saya biarkan saja karena rezeki tidak tertukar dan hitung-hitung menjadi amalan buat bapak di akhirat kelak," tutur Dadang.

Jika ingin mencoba Es Campur Pak Oyen yang asli, kamu bisa mendatangi langsung Jalan Sukajadi No 8 atau di kios Pa'Oyen 18 yang tersebar di beberapa wilayah lainnya. Rasanya yang orisinal membuatmu tidak akan menyesal ketika membelinya.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun