Matematika Tidak Menarik? Perkenalkan Cara Penyelesaian Perkalian Metode Garis ala Jepang!

Desa Sigentong, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes. (26/02/2023) -- Mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro 2023 mengenalkan cara penyelesaian perkalian metode garis ala Jepang. 

Program ini diciptakan berdasarkan pengamatan bahwa mayoritas anak-anak, termasuk yang berasal dari desa Sigentong, menganggap bahwa matematika itu menyulitkan. Padahal matematika merupakan ilmu yang cukup penting dan dapat dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Tentu hal ini juga menjadi tantangan bagi para guru pengajar disekolah untuk mengajarkan anak-anak matematika. Melihat hal tersebut, Mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro 2023 mengenalkan metode baru kepada guru SD agar siswa lebih tertarik terhadap matematika.

"anak-anak biasanya setelah diajarkan cara pengerjaan soal, pas di kelas bisa, tapi setelah keluar sudah lupa lagi caranya" ujar salah satu guru SDN Sigentong 01. Alasan anak mudah lupa dengan cara yang telah diajarkan, karena pada saat mengerjakan, mereka hanya berfokus pada penyelesaian hasilnya saja. Hal itu juga menjadi alasan kenapa Mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro 2023 merasa penting untuk mengenalkan cara penyelesaian perkalian metode garis ala Jepang. 

Metode perkalian ala Jepang ini, memiliki tujuan bukan hanya mendapatkan hasil yang diinginkan, namun juga melatih fokus serta ketelitian anak. Selain itu, penyelesaian menggunakan metode ini, akan jauh lebih mudah jika menggunakan pewarna seperti pensil warna, spidol, atau lainnya, yang menjadikan pengerjaan menggunakan metode ini menjadi metode yang menarik. 

"Kalau ngerjainnya pake warna, jadi bisa bikin anak tertarik, soalnya buku catatannya juga jadi berwarna" komentar salah seorang guru.

 Mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro 2023 berharap metode ini dapat terus disebarluaskan agar dapat membantu anak-anak menjadi lebih tertarik untuk belajar matematika.