Ilmu komunikasi, si program studi berlabelkan Sosial dan Humaniora 'Soshum' yang belakangan tahun tiba-tiba ramai jadi pertimbangan di kalangan Gen Z yang akan memasuki dunia perkuliahan.
Lonjakan peminat yang luar biasa dengan persaingan skor yang sengit menjadikan prodi ini tiba-tiba naik daun dengan melejit, sampai sampai keketatannya mampu menyusul cepat persentase keketatan prodi-prodi dan fakultas-fakultas unggulan tersohor saintek di bidang kesehatan seperti Kedokteran, Kedokteran Gigi, Keperawatan, Kesehatan Masyarakat, dll.Â
Penawaran bahan ajar berupa berbagai skill dan pengetahuan yang sedang hangat diminati masyarakat modern sekarang terkhusus Gen Z tentunya berperan besar dalam membantu menaikkan pamor prodi ini. Lalu, sebenarnya Ilmu komunikasi itu belajar apa dan ngapain aja sih? Emang bakal bisa kerja apa aja?
Yang akan Dipelajari
Sesuai dengan namanya, Ilmu komunikasi adalah program studi bangku perkuliahan yang menawarkan berbagai keahlian berkomunikasi pada kurikulum belajarnya, yang akan membimbing mahasiswanya dalam masterisasi ilmu berkomunikasi/ilmu bertukar pesan antar manusia. Tentunya kalian akan belajar tentang cara berkomunikasi!
Memang benar manusia pada dasarnya selalu melakukan komunikasi kapanpun dan dimanapun bahkan sejak masih baru lahir; umumnya bermula dari tangisan. Tapi tentunya pada prodi ilmu komunikasi bukan hanya membahas mengenai cara berkomunikasi biasa tapi kalian akan dibimbing untuk mendalami bagaimana cara berkomunikasi yang baik, bijak, dan efisien antar manusia agar pesan yang ingin kita sampaikan dapat ditangkap dan dipahami dengan baik oleh lawan bicara kita.
Peran komunikasi selalu menjadi bagian terpenting dari kehidupan bermasyarakat setiap individu, namun nyatanya walaupun sudah sekian belas maupun puluh tahun manusia berkomunikasi pun ternyata tidak semuanya dapat dikategorikan sebagai sebuah proses komunikasi yang berhasil. Hal-hal seperti salah sangka, salah paham, multitafsir, saling singgung, nyatanya masih sangat lumrah terjadi di tengah masyarakat.
Pada program studi ini mahasiswa akan dikenalkan pada faktor apa saja yang harus kita perhatikan dan lakukan agar membuat lawan bicara dengan senang hati fokus memperhatikan pesan yang kita coba untuk sampaikan, faktor apa saja yang dapat membuat sebuah proses komunikasi menjadi lebih efektif, sehingga komunikasi dapat terjalin tanpa salah paham, tanpa menyinggung maupun menyakiti hati siapapun, mengenali dan memahami respon lawan bicara maupun orang sekitar lainnya terhadap proses komunikasi kita, hal-hal yang harus dihindari ataupun dipertimbangkan agar tidak menghambat proses komunikasi kita, dan masih banyak lagi.
Program studi ini hadir untuk memberikan pembelajaran ilmu-ilmu mengenai serba-serbi 'komunikasi' dengan jangkauan lingkup yang lebih dalam dan terperinci untuk menciptakan proses komunikasi yang tidak hanya berhasil, bijak, efektif, dan efisien, namun juga komunikasi yang bermakna dan dapat memberikan kesan serta arti yang dapat menyentuh hati serta mendapatkan kepercayaan dari banyak orang.
Memang pada dasarnya prodi ini akan banyak mengajari mahasiswanya mengenai serba-serbi dan kiat-kiat dalam berkomunikasi, terkhususnya komunikasi secara verbal yaitu penyampaian pesan melalui kata-kata, baik itu dengan berbicara maupun dengan tulisan.
Namun jangan salah nyatanya masih banyak lagi ragam bentuk dan seni berkomunikasi lainnya yang nantinya bakal dipelajari juga, seperti komunikasi non-verbal atau berkomunikasi menggunakan gestur bahasa tubuh serta ekspresi atau mimik wajah, komunikasi asertif yang mengajarkan kita untuk berkomunikasi secara terbuka dan akrab namun tetap harus menjaga jarak dengan lawan bicara, komunikasi visual yang hanya dapat diamati melalui indra penglihatan kita seperti dalam wujud video dan film, dan berbagai bentuk komunikasi lainnya.