Mohon tunggu...
Alya Mufliha
Alya Mufliha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kiat Dosen Untuk Meraih Kesuksesan Mahasiswa

24 Mei 2024   10:43 Diperbarui: 24 Mei 2024   11:11 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sSuasana di kelas pada saat Abu Bakar Ja'far Mengajar selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Pendidikan Agama Universitas Pamulang (LKK-Unpam) (Dokpr

Tangerang Selatan -- Abu Bakar Ja'far menjelaskan bahwa sebelum membangun suasana yang nyaman dan kondusif seorang dosen harus melakukan pendekatan terhadap mahasiswa, pada (28/03/2024) di Kampus II Unpam Viktor Jl. Puspitek Raya No.10, Serpong, Tangerang Selatan.

Menurut Abu Bakar Ja'far, cara membangun hubungan akrab dengan mahasiswa di awali dengan perkenalan terlebih dahulu. " Awal masuk kelas pastinya ada proses perkenalan. Nanti saya akan mengabsen satu per satu sambil saya tanyakan, kamu dulunya sekolah dimana? Kemudian, tinggalnya dimana? Barulah saya tanyakan apa motivasinya yang membuat masuk ke Unpam?. " ujarnya

Abu Bakar Ja'far melanjutkan, " Itu saya tanyakan kepada mahasiswa agar proses pembelajarannya lebih efektif. Misalnya, ada mahasiswa yang lulusan dari Pesantren, ada yang dari Madrasah Aaliyah, ada juga yang dari SMA. Ketika saya akan mempetakan mereka, maka saya akan mudah dalam memberikan materi."

" Karena yang Namanya Pendidikan Agama ada Bahasa Arabnya, ada Ayat-ayat Alquran yang terkadang dari mereka-mereka ada yang belum pandai membaca Alquran. Nanti akan ketahuan mana yang sudah pandai membaca Alquran dan mana yang belum pandai dalam membaca Alquran, jika ada yang belum pandai membaca Alquran nanti akan diajarkan bagaimana cara membacanya dengan benar, dan jika ada yang pandai dalam menghafal Alquran dan Qira'ah nanti akan kita ikut lombakan." Ujarnya

Abu Bakar Ja'far melanjutkan, " Karena di Unpam itu sering di adakan lomba. Begitu mereka terseleksi sebagai juara, nanti bisa di lanjutkan ke tingkat berikutnya. Makanya itu adalah guna proses perkenalan. Ketika sudah selesai proses itu, nanti baru akan kita mulai dengan tujuan untuk menyelesaikan semester ini dan bagaimana sistem pembelajaran yang akan dilakukan dengan kesepakatan Bersama-sama. Agar lebih mudah mengikuti proses pembelajarannya."

Abu Bakar Ja'far juga memiliki strategi khusus dalam mendukung perkembangan pribadi dan akademis mahasiswa di luar jam kuliah, yaitu dengan cara KUM (Kampus Unpam Mengaji).

KUM (Kampus Unpam Mengaji) adalah sarana untuk mendukung mahasiswa agar lebih pandai dalam membaca Alquran dan lebih mendalami tentang Ilmu Alquran.

" Nanti saya akan memberikan semacam absen KUM, dan mereka mengikuti itu. Dan absen KUM akan di tambahkan ke dalam nilai harian." Ujarnya

Kemudian Abu Bakar Ja'far memberitahu rangkaian atau proses mengikuti KUM bagaimana. "Masing-masing mahasiswa membaca satu atau dua ayat, sambil saya mencatat dimana kekurangan dan kesalahannya dan nanti akan kita perbaiki." Ujarnya

Abu Bakar Ja'far melanjutkan "Begitu juga dengan pembelajaran, kita berikan mereka kesempatan terlebih dahulu untuk mempresentasikan dan kemudian ada sesi pertanyaan. Paling tidak saya hanya mengambil waktu 50 menit untuk menjelaskan materi, karena memang teman-teman mahasiswa ini mempunyai sifat yang berbeda-beda. Kita harus menyesuaikan dengan latar belakang mereka ini, paling tidak apa yang sudah saya sampaikan mereka bisa mengerti."

"Terkadang Ketika saya mengajar handphone harus dimatikan, jadi tidak ada yang memegang handphone. Ketika seperti itu, telinganya mendengarkan apa yang saya sampaikan tetapi jari jemarinya bermain handphone. Melihat sistem seperti itu membuat kegiatan belajar mengajar di dalam kelas tidak menjadi efektif." Ujarnya

Abu Bakar Ja'far juga menyampaikan cara menangani ia menangani perbedaan gaya belajar dan tingkat pemahaman mahasiswa berbeda-beda, jadi kita yang sudah lebih paham dari mereka harus bisa membantu mereka dalam memahami materi yang sedang di pelajari. Karena latar belakang dari mahasiswa juga berbeda-beda. Mungkin ada yang sejak dulu mereka sudah cerdas, mungkin juga ada beberapa dari mereka yang kurang cepat untuk memahami.

Abu Bakar Ja'far juga tidak menyudutkan pandangannya terhadap mahasiswa dalam mengambil keputusan terkait dengan kegiatan yang ada di dalam kampus. "Saya tidak bisa memaksakan mereka untuk mengikuti keputusan saya. Jika saya memaksakan mereka untuk mengikuti keputusan saya, takutnya nanti mereka tidak akan berani untuk mengambil keputusan sendiri di masa depan yang akan datang." Ujarnya

Tantangan yang di hadapi oleh Abu Bakar Ja'far dalam mengajar mahasiswa dalam generasi z adalah mahasiswa di generasi sekarang itu serba tahu, sehingga Abu Bakar Ja'far harus mengikuti perkembangan gaya belajar dari mereka. Supaya mahasiswa juga tidak salah memahami apa yang sedang mereka pelajari.

Abu Bakar Ja'far juga memberikan nasihat untuk mahasiswa-mahasiswanya "Menuntut Ilmu adalah hal yang wajib, kalo sudah masuk di bangku perkuliahan maka harus serius dalam belajar dan tidak boleh bermalas-malasan harus belajar dengan tekun."

"Harus disertai dengan doa, sabar dan anggaplah dosen itu adalah orang tua kalian. Karena keberkahan itu ada sama orang tua dan orang tua kalian di perkuliahan itu adalah dosen. Kalian juga harus menyukai dosen dan mata kuliahnya terlebih dahulu, jika kalian tidak menyukai dosen dan mata kuliahnya maka Ilmu yang telah kalian pelajari selama ini akan sia-sia dan tidak berkah." Ujarnya

"Saya yakin, jika mahasiswa mengikuti dan mentaati dosen insya Allah akan sukses di masa depan. Tetapi bila mahasiswa tidak mengikuti dan mentaati dosen maka hasilnya tidak berhasil. Karena apa yang kita dapat adalah hasil dari apa yang kita perbuat." Ujarnya

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun