"Terkadang Ketika saya mengajar handphone harus dimatikan, jadi tidak ada yang memegang handphone. Ketika seperti itu, telinganya mendengarkan apa yang saya sampaikan tetapi jari jemarinya bermain handphone. Melihat sistem seperti itu membuat kegiatan belajar mengajar di dalam kelas tidak menjadi efektif." Ujarnya
Abu Bakar Ja'far juga menyampaikan cara menangani ia menangani perbedaan gaya belajar dan tingkat pemahaman mahasiswa berbeda-beda, jadi kita yang sudah lebih paham dari mereka harus bisa membantu mereka dalam memahami materi yang sedang di pelajari. Karena latar belakang dari mahasiswa juga berbeda-beda. Mungkin ada yang sejak dulu mereka sudah cerdas, mungkin juga ada beberapa dari mereka yang kurang cepat untuk memahami.
Abu Bakar Ja'far juga tidak menyudutkan pandangannya terhadap mahasiswa dalam mengambil keputusan terkait dengan kegiatan yang ada di dalam kampus. "Saya tidak bisa memaksakan mereka untuk mengikuti keputusan saya. Jika saya memaksakan mereka untuk mengikuti keputusan saya, takutnya nanti mereka tidak akan berani untuk mengambil keputusan sendiri di masa depan yang akan datang." Ujarnya
Tantangan yang di hadapi oleh Abu Bakar Ja'far dalam mengajar mahasiswa dalam generasi z adalah mahasiswa di generasi sekarang itu serba tahu, sehingga Abu Bakar Ja'far harus mengikuti perkembangan gaya belajar dari mereka. Supaya mahasiswa juga tidak salah memahami apa yang sedang mereka pelajari.
Abu Bakar Ja'far juga memberikan nasihat untuk mahasiswa-mahasiswanya "Menuntut Ilmu adalah hal yang wajib, kalo sudah masuk di bangku perkuliahan maka harus serius dalam belajar dan tidak boleh bermalas-malasan harus belajar dengan tekun."
"Harus disertai dengan doa, sabar dan anggaplah dosen itu adalah orang tua kalian. Karena keberkahan itu ada sama orang tua dan orang tua kalian di perkuliahan itu adalah dosen. Kalian juga harus menyukai dosen dan mata kuliahnya terlebih dahulu, jika kalian tidak menyukai dosen dan mata kuliahnya maka Ilmu yang telah kalian pelajari selama ini akan sia-sia dan tidak berkah." Ujarnya
"Saya yakin, jika mahasiswa mengikuti dan mentaati dosen insya Allah akan sukses di masa depan. Tetapi bila mahasiswa tidak mengikuti dan mentaati dosen maka hasilnya tidak berhasil. Karena apa yang kita dapat adalah hasil dari apa yang kita perbuat." Ujarnya
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H