Tangerang Selatan -- Abu Bakar Ja'far menjelaskan bahwa sebelum membangun suasana yang nyaman dan kondusif seorang dosen harus melakukan pendekatan terhadap mahasiswa, pada (28/03/2024) di Kampus II Unpam Viktor Jl. Puspitek Raya No.10, Serpong, Tangerang Selatan.
Menurut Abu Bakar Ja'far, cara membangun hubungan akrab dengan mahasiswa di awali dengan perkenalan terlebih dahulu. " Awal masuk kelas pastinya ada proses perkenalan. Nanti saya akan mengabsen satu per satu sambil saya tanyakan, kamu dulunya sekolah dimana? Kemudian, tinggalnya dimana? Barulah saya tanyakan apa motivasinya yang membuat masuk ke Unpam?. " ujarnya
Abu Bakar Ja'far melanjutkan, " Itu saya tanyakan kepada mahasiswa agar proses pembelajarannya lebih efektif. Misalnya, ada mahasiswa yang lulusan dari Pesantren, ada yang dari Madrasah Aaliyah, ada juga yang dari SMA. Ketika saya akan mempetakan mereka, maka saya akan mudah dalam memberikan materi."
" Karena yang Namanya Pendidikan Agama ada Bahasa Arabnya, ada Ayat-ayat Alquran yang terkadang dari mereka-mereka ada yang belum pandai membaca Alquran. Nanti akan ketahuan mana yang sudah pandai membaca Alquran dan mana yang belum pandai dalam membaca Alquran, jika ada yang belum pandai membaca Alquran nanti akan diajarkan bagaimana cara membacanya dengan benar, dan jika ada yang pandai dalam menghafal Alquran dan Qira'ah nanti akan kita ikut lombakan." Ujarnya
Abu Bakar Ja'far melanjutkan, " Karena di Unpam itu sering di adakan lomba. Begitu mereka terseleksi sebagai juara, nanti bisa di lanjutkan ke tingkat berikutnya. Makanya itu adalah guna proses perkenalan. Ketika sudah selesai proses itu, nanti baru akan kita mulai dengan tujuan untuk menyelesaikan semester ini dan bagaimana sistem pembelajaran yang akan dilakukan dengan kesepakatan Bersama-sama. Agar lebih mudah mengikuti proses pembelajarannya."
Abu Bakar Ja'far juga memiliki strategi khusus dalam mendukung perkembangan pribadi dan akademis mahasiswa di luar jam kuliah, yaitu dengan cara KUM (Kampus Unpam Mengaji).
KUM (Kampus Unpam Mengaji) adalah sarana untuk mendukung mahasiswa agar lebih pandai dalam membaca Alquran dan lebih mendalami tentang Ilmu Alquran.
" Nanti saya akan memberikan semacam absen KUM, dan mereka mengikuti itu. Dan absen KUM akan di tambahkan ke dalam nilai harian." Ujarnya
Kemudian Abu Bakar Ja'far memberitahu rangkaian atau proses mengikuti KUM bagaimana. "Masing-masing mahasiswa membaca satu atau dua ayat, sambil saya mencatat dimana kekurangan dan kesalahannya dan nanti akan kita perbaiki." Ujarnya
Abu Bakar Ja'far melanjutkan "Begitu juga dengan pembelajaran, kita berikan mereka kesempatan terlebih dahulu untuk mempresentasikan dan kemudian ada sesi pertanyaan. Paling tidak saya hanya mengambil waktu 50 menit untuk menjelaskan materi, karena memang teman-teman mahasiswa ini mempunyai sifat yang berbeda-beda. Kita harus menyesuaikan dengan latar belakang mereka ini, paling tidak apa yang sudah saya sampaikan mereka bisa mengerti."