Halo guys..
Gimana nih kabarnya semua? Semoga selalu sehat ya.
Hari ini aku mau menulis tentang konfirmasi audit nih, mungkin yang udah kerja di bidang audit atau belajar audit Udah nggak asing lagi ya tapi untuk yang belum belajar audit mungkin masih bingung nih kalau mendengar kata konfirmasi audit.
Karena Seperti kata pepatah ya tak kenal maka tak sayang daripada berlama-lama yuk langsung aja kita bahas, hehe.
Konfirmasi audit adalah bukti audit yang diperoleh auditor sebagai respon langsung tertulis dari pihak ketiga pihak yang mengkonfirmasi.
Pihak ketiga:
- bank
- investor (pemegang saham)
- utang (supplier)
- piutang (customer)
Jenis konfirmasi audit:
- konfirmasi positifÂ
- konfirmasi negatif
Nah pasti pada bingung kan Apa perbedaan dari konfirmasi positif dan konfirmasi negatif, daripada bingung yuk langsung aja kita bahas
Jadi konfirmasi positif bisa diberatkan seperti pacar kita dan konfirmasi negatif diibaratkan seperti mantan pacar kita. kenapa ya? Kok bisa begitu sih mengibaratkannya? hehehe
Jadi gini guys, kalau ada pesan dari pacar kita kan pasti kita bakal bales nggak mungkin nggak dibales Kan. sedangkan kalau pesan dari mantan kita pasti kita nggak bales karena kalau bales nanti bisa ditimpuk sama pacar kita dong.
Jadi dari pemisalan ini kita dapat mengambil dua kesimpulan antara lain:
- konfirmasi positif: konfirmasi yang membutuhkan jawaban dari pihak ketiga Apakah saldo tersebut sudah benar atau tidak
- konfirmasi negatif: konfirmasi di mana pihak tidak perlu merespon jika Saldo sudah benar
konfirmasi positif dapat dilakukan jika:
- jumlah sample kecil
- saldo besarÂ
- membutuhkan jawaban
konfirmasi negatif dapat dilakukan jika:
- jumlah sampl besar
- saldo kecil
- Auditor tidak yakin bahwa konfirmasi tersebut akan dibalas
Nah jadi itu pembahasan mengenai konfirmasi audit.
Semoga dapat bermanfaat buat teman-teman semua yang baca ini yaa
Sampai jumpa ditulisan-tulisan Aku selanjutnya ya, hehe
