Mohon tunggu...
Alya Alfita
Alya Alfita Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Alya Alfita Luthfiyana

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Si Kecil Berbahaya

20 November 2020   20:13 Diperbarui: 20 November 2020   20:16 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hari ini matahari bersinar penuh semangat. Ardi terus mengayuh sepedanya menuju ke sekolah. Hari ini adalah hari terakhir ujian tengah semester. Wajahnya mulai terlihat basah oleh keringat yang sedari tadi menyapu mukanya yang terlihat panik. Waktu menunjukkan pukul 07.00 saat ia sampai di depan gerbang. Pak satpam yang hendak menutup gerbang pun sampai kaget dibuatnya. Ardi berteriak agar pak satpam tidak menutup gerbang dengan mengendarai sepeda yang melaju cepat.

"Sebentar pakk, minggir minggir minggir!!" kata Ardi.

Setelah memarkirkan sepedanya di parkiran sekolah, Ardi langsung berlari menuju ruangan ujian dengan tergesa-gesa. Terlihat ibu pengawas yang tengah membagikan kertas ulangan kepada para siswa. Sialnya guru yang menjadi pengawas kali ini merupakan salah satu guru tergalak di sekolah. 

Ardi dengan perasaan takutnya memberanikan diri untuk mengetuk pintu. Terlihat guru tersebut menghampiri Ardi. Ia yakin pasti nanti ia akan menerima konsekuensi dari guru tersebut. Pasti nanti ia tak bisa mengikuti ujian kali ini. Tapi ternyata guru tersebut hanya menanyakan alasan Ardi terlambat dan mempersilahkan Ardi untuk mengikuti ujian.

"Kenapa terlambat Ardi?" tanya Bu guru.

"Tadi pagi bangun terlambat bu, karena tadi malam saya belajar hingga larut malam" ungkap Ardi. Tapi sebenarnya ia berbohong. Padahal tadi malam ia bermain game hingga larut malam.

"Ya sudah sana masuk!" ujar Bu guru.

"Baik Bu terima kasih" kata Ardi.

Setelah duduk di mejanya, ia pun di bagikan kertas ujian. Ardi mulai membaca soal-soal ujian tersebut. Karena tadi malam Ardi tidak belajar, ia pun tidak tau jawaban dari soal-soal itu. Karena bingung tak tau jawabannya, Ardi pun mulai bertanya kepada teman di sampingnya. Tetapi temannya tidak ada yang memberi taunya karena ada pengawas yang terus berjalan mengelilingi meja-meja siswanya. Terpaksa Ardi menjawab soal-soal tersebut dengan mengarang sesuai dengan apa yang diingatnya.

Waktu ujian tinggal 10 menit lagi. Ardi sudah menjawab semua jawaban yang ada. Ia pun keluar dari ruangan dan bertemu dengan teman-temannya. Semua teman cewek yang ada di kelasnya langsung riuh saat tau jawaban mereka beda-beda setelah mencocokkan jawabannya kepada salah satu teman yang pintar di kelas, Cia namanya.

"BERISIKKK!!" kata Ardi kepada mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun