Mengurangi penggunaan styrofoam dalam kehidupan sehari-hari adalah langkah awal yang penting. Penggunaan alternatif kemasan ramah lingkungan seperti kertas atau bahan biodegradable bisa menjadi solusi.
2. Daur Ulang
Meskipun proses daur ulang styrofoam masih menantang dan mahal peningkatan teknologi dan kesadaran masyarakat dapat membantu meningkatkan tingkat daur ulang. Beberapa pusat daur ulang khusus styrofoam telah mulai muncul meskipun masih terbatas.
3. Kebijakan dan Regulasi
Banyak negara telah mulai memberlakukan larangan atau pembatasan penggunaan styrofoam untuk kemasan sekali pakai. Kebijakan ini mendorong produsen dan konsumen untuk beralih ke alternatif yang lebih ramah lingkungan.
Kesimpulan
Styrofoam adalah salah satu produk plastik yang paling sulit terurai di lingkungan yang membutuhkan waktu ratusan hingga ribuan tahun untuk benar-benar hancur. Dampaknya terhadap lingkungan sangat besar termasuk pencemaran tanah dan air, ancaman terhadap kehidupan laut, emisi gas rumah kaca, dan penumpukan sampah di TPA.Â
Untuk mengurangi dampak ini, diperlukan upaya bersama dari individu, industri, dan pemerintah untuk mengurangi penggunaan styrofoam, meningkatkan daur ulang, dan menerapkan kebijakan yang lebih ketat terhadap penggunaan bahan ini. Melalui langkah-langkah ini kita dapat membantu melindungi lingkungan dan menciptakan masa depan yang lebih bersih dan sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H