Mohon tunggu...
Alya Khoirurohim
Alya Khoirurohim Mohon Tunggu... Lainnya - SMKN 1 BANTUL

suka berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Bahaya Sampah Plastik bagi Satwa Liar, Krisis yang Tak Terlihat

6 Agustus 2024   12:00 Diperbarui: 6 Agustus 2024   14:05 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampah plastik telah menjadi masalah global yang serius. Setiap tahun, jutaan ton plastik diproduksi dan sebagian besar berakhir di tempat pembuangan sampah, lautan, dan lingkungan alam. Sementara kita sering fokus pada dampak sampah plastik terhadap manusia, krisis ini juga memiliki dampak yang mengkhawatirkan bagi satwa liar. 

Bahaya Sampah Plastik bagi Satwa Liar

Sampah plastik telah menjadi salah satu masalah lingkungan paling mendesak di era modern. Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh manusia tetapi juga secara signifikan mempengaruhi satwa liar. Berikut adalah beberapa bahaya sampah plastik bagi satwa liar.

1. Dampak Fisik Sampah Plastik pada Satwa Liar

Sampah plastik dapat ditemukan di berbagai habitat, mulai dari hutan hingga lautan. Ketika satwa liar bersentuhan dengan plastik mereka akan menghadapi berbagai risiko. Salah satu masalah utama adalah terjeratnya hewan dalam plastik.

Burung laut, penyu, dan mamalia laut sering terjerat dalam jaring plastik, kantong, atau potongan-potongan plastik lainnya. Terjeratnya hewan ini dapat menyebabkan cedera serius, ketidakmampuan untuk bergerak atau mencari makanan, dan bahkan kematian.

2. Konsumsi Plastik oleh Satwa Liar

Selain risiko fisik, konsumsi plastik oleh satwa liar juga menjadi ancaman besar. Banyak hewan, termasuk burung laut, penyu, dan ikan, mengira plastik sebagai makanan.

Ketika hewan mengonsumsi plastik dapat menyumbat saluran pencernaan mereka yang menyebabkan rasa kenyang palsu dan akhirnya kelaparan. Selain itu, partikel mikroplastik dapat masuk ke dalam rantai makanan, mempengaruhi organisme kecil dan akhirnya hewan yang lebih besar yang memangsa mereka.

Penelitian telah menunjukkan bahwa mikroplastik dapat ditemukan dalam tubuh berbagai hewan laut yang menunjukkan bahwa polusi plastik telah menyusup ke seluruh ekosistem laut.

3. Keracunan dari Zat Kimia dalam Plastik

Plastik tidak hanya berbahaya secara fisik tetapi juga secara kimia. Banyak plastik mengandung bahan kimia beracun yang dapat larut ke dalam air dan lingkungan.

Zat-zat ini dapat terakumulasi dalam tubuh hewan yang bersentuhan dengan atau mengonsumsi plastik. Bahan kimia seperti bisphenol A (BPA), ftalat, dan poliklorinasi bifenil (PCB) dikenal memiliki efek merusak pada sistem hormon dan reproduksi hewan.

Kontaminasi kimia ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan termasuk gangguan reproduksi, perkembangan abnormal, dan bahkan kematian.

4. Dampak Ekosistem yang Lebih Luas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun