Reaktor ini merupakan komponen utama dalam proses pirolisis. Terdapat berbagai jenis reaktor seperti reaktor batch, reaktor kontinyu, dan reaktor semi-kontinyu. Pemilihan jenis reaktor tergantung pada skala operasi dan efisiensi yang diinginkan.
2. Sistem Pemanasan
Sistem pemanasan diperlukan untuk mencapai suhu tinggi yang diperlukan dalam proses pirolisis. Sumber panas dapat berupa listrik, gas, atau bahan bakar lainnya.
3. Kondensor
Kondensor digunakan untuk mendinginkan gas yang dihasilkan selama pirolisis sehingga berubah menjadi cairan (minyak). Kondensor dapat menggunakan air atau sistem pendingin lainnya.
4. Sistem Penyulingan
Sistem penyulingan digunakan untuk memisahkan minyak pirolisis menjadi fraksi-fraksi hidrokarbon yang berbeda. Proses ini melibatkan pemanasan minyak pirolisis hingga suhu tertentu untuk menguapkan dan mengkondensasikan kembali fraksi yang diinginkan.
KeuntunganÂ
Proses mengolah sampah plastik menjadi minyak memiliki beberapa keuntungan
1. Mengurangi Volume Sampah Plastik
Proses ini membantu mengurangi jumlah sampah plastik yang berakhir di tempat pembuangan akhir atau lingkungan.
2. Menghasilkan Bahan Bakar
Minyak yang dihasilkan dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
3. Ekonomi Sirkular
Proses ini mendukung konsep ekonomi sirkular dengan mengubah limbah menjadi produk yang bernilai.
Tantangan
Proses mengolah sampah plastik menjadi minyak juga memiliki beberapa tantangan tersendiri.
1. Biaya Investasi yang Tinggi
Teknologi dan peralatan yang diperlukan untuk proses pirolisis memerlukan investasi awal yang signifikan.
2. Pengelolaan Emisi
Proses pirolisis dapat menghasilkan emisi gas yang perlu dikelola dengan baik untuk mencegah polusi udara.