Gertakan ini sukses membuat Demokrat dan PKS kalang kabut. Seperti anak ayam yang takut ditinggal induknya, Demokrat dan PKS akhirnya menyatakan dukungan. Meski sekali lagi, itu baru pernyataan lisan. Belum ada deklarasi beneran. Khususnya dari Demokrat.
Soal sekertariat bersama (sekber) juga masih belum jelas nasibnya. Sampai sekarang, sekber Koalisi Perubahan baru sekadar wacana.
Kalau begini, yang kasihan Anies juga. Dia seolah terombang ambing dan terjerat kepentingan elit partai. Masa depannya nggak jelas.
Padahal nih, Anies sudah terlanjur kampanye di mana-mana. Sibuk meyakinkan publik akan masa depan Indonesia. Menjanjikan perubahan yang tak bisa dilakukan Jokowi. Mentasbihkan dirinya sebagai antitesa.
Saya sih khawatir, di akhir nanti dia hanya jadi penonton. Koalisi Perubahan yang selama ini ia harapkan, tak bisa mengantarkan dirinya sebagai calon presiden.
Kalaupun jadi maju dan jadi presiden, nanti hidup Anies juga bakal susah. Ditarik kanan kiri oleh kepentingan tiga partai koalisi. Saya kok meyakini, hubungan yang dipaksakan tak akan berakhir bahagia.
Lagi-lagi. Ibarat orang pacaran. Gimana mau bahagia, wong saat pendekatan saja mereka sudah cakar-cakaran. Hehehehe...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H