Ganjar juga sering muncul dengan kostum wayang. Saat mengikuti Niti Laku UGM, Ganjar tampil gagah dengan kostum wayang. Ia bak Arjuna, yang dengan gagahnya membuat orang terpesona.
Ganjar juga punya koleksi cukup banyak soal wayang. Setiap hadir dalam acara wayangan, Ganjar selalu dapat hadiah wayang dari para dalang. Karakternya beda-beda, sesuai maksud dan tujuan si pemberinya. Wayang-wayang itu ia pajang di rumah dinasnya.
Satu lagi. Ganjar selalu menjadikan replika wayang sebagai cideramata. Setiap ada tamu dinas, entah dari dalam maupun dari luar negeri, Ganjar selalu memberikan hadiah replika wayang itu. Dan tak pernah ada satupun dari mereka yang tak tersenyum bahagia, mendapat hadiah replika wayang dari Ganjar.
Makanya wajar saja, Ganjar ikut geregetan saat wayang dipersoalkan. Apalagi, ada yang menyuruh memusnahkan. Karena ini bukan hanya soal kulit bergambar dengan tatahan kasar. Ini soal tradisi, budaya dan mempertahankan harkat martabat sebagai sebuah bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H