Jawa Tengah bukan provinsi kaya. Dibanding daerah lain semisal Jakarta, PAD Jawa Tengah nggak ada separuhnya. Tapi entah kenapa, provinsi ini tak pernah absen kalau soal pengiriman bantuan pada daerah lain yang tertimpa bencana.
Seperti saat erupsi gunung Semeru kemarin. Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo secara khusus mengirimkan bantuan logistik dan relawan ke Jatim. Logistik senilai Rp934 juta dan 50 relawan diberangkatkan khusus ke Semeru untuk membantu meringankan penderitaan saudara kita di sana.
Aksi Ganjar ini banyak mendapat apresiasi. Tapi yang namanya politisi, ia tetap menjadi sasaran bully.
Tak sedikit orang bilang, pengiriman bantuan ke Semeru ini hanya pencitraan. Buat apa Ganjar sibuk ngurusi dapur orang? Paling hanya cari perhatian. Ya lumayanlah, buat elektabilitas pencalonan di 2024 mendatang. Nada sumbang itu cukup buat kuping saya panas.
Tutup mulut mereka! Kasih tahu, bahwa Ganjar bukan pemimpin semacam itu. Lagian, bukan kali ini saja Ganjar melakukannya. Sudah berkali-kali, Ganjar menjalankan misi kemanusiaan dengan mengirimkan bantuan ke berbagai daerah di Indonesia yang tertimpa bencana.
Ganjar pernah mengirim bantuan logistik dan relawan untuk korban bencana tsunami di Banten dan Lampung. Ia juga mengirimkan bantuan serupa untuk korban gempa di Lombok, gempa di Jatim, gempa dan likuifaksi di Palu, banjir Jabodetabek dan banjir bandang di Flores NTT.
Bahkan saat bencana tsunami dan gempa di Palu, Oktober 2018 lalu, Ganjar tak hanya mengirimkan bantuan. Dia datang langsung ke sana, untuk menengok saudara-saudara kita yang sedang kesusahan.
Ia datang mengungkapkan rasa keprihatinan, menguatkan dan menumbuhkan semangat warga agar tetap menyala. Ia tak malu untuk bermain bola bersama anak-anak, agar mereka terhibur dan tak larut dalam trauma. Ganjar juga datang untuk membangun ratusan hunian sementara, sekolah serta tempat ibadah.
Ketika Lombok diterjang gempa, Ganjar juga melakukan hal yang sama. Seperti di Palu, Ganjar datang untuk membangunkan hunian sementara, serta gedung sekolah tahan gempa. Trauma healing ia berikan. Semangat dan motivasi ia gelorakan.
Kamu bilang itu pencitraan?