Konten menarik juga di posting untuk membangun engagement yang lebih kuat dengan audiens. Melalui strategi pemasaran online, Semeru 27 berupaya menarik perhatian generasi muda serta wisatawan luar untuk lebih mengenal eksistensi Semeru 27.
Tidak berhenti sampai disitu, Semeru 27 juga seringkali mengadakan workshop dan creative class atau kelas seni. Bersama seniman, mereka kerap berkolaborasi untuk mengadakan kegiatan yang bermanfaat namun tetap menyenangkan.Â
Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi para seniman dan masyarakat untuk berbagi ilmu, menjalin koneksi, dan sebagai bentuk refreshing dari hiruk pikuk kota Malang. Informasi terkait kelas seni ini akan selalu disebarkan melalui platform sosial media instagram atau tiktok.Â
Salah satu kolaborasi yang Semeru 27 lakukan adalah mengadakan pottery class bersama Matahati Ceramics, studio keramik yang berlokasi di Batu, Malang. Kegiatan ini mendapatkan sambutan yang baik di dalam publik. Tidak hanya masyarakat lokal Malang, turis luar yang sedang berlibur juga berkesempatan untuk ikut berpartisipasi.
Semeru 27 berusaha untuk mengadakan creative class yang menjangkau berbagai kalangan. Seperti kelas kolaboratif yang diadakan pada 3 Agustus lalu. Bersama Pad Art, Semeru 27 mengadakan kelas melukis dimana partisipannya adalah anak-anak melalui media yang unik, yaitu payung kertas.Â
Kegiatan melukis ini menggabungkan seni dan keterampilan motorik, mendorong anak-anak berpikir kreatif dan berekspresi melalui proses berkarya. Anak-anak ini dibimbing untuk belajar mencampurkan warna, menggambar bentuk, dan menuangkan kreatifitasnya dengan cara yang menyenangkan.
Ruang kolaboratif seperti ini memegang peran penting dalam konteks pengembangan industri kreatif lokal. Semeru 27 telah menjadi contoh nyata bagaimana sebuah mampu memainkan peran besar dalam mendukung ekosistem seni di Malang. Dengan memberikan ruang kepada seniman dan UMKM kreatif untuk memamerkan karyanya, Semeru 27 tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi para pelaku usaha lokal, tetapi juga berkontribusi terhadap pertumbuhan budaya seni yang lebih luas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H