Mohon tunggu...
Alya Kautsarina
Alya Kautsarina Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

ASaaP (Anti-Smoke and Self Cleaning Paint)

15 Juni 2023   22:39 Diperbarui: 15 Juni 2023   22:42 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Asap dapat berasal dari berbagai sumber. Sebagian besar asap mengandung bahan berbahaya sesuai dengan sumbernya. Zat zat tersebut dapat diubah menjadi senyawa yang lebih sederhana dan lebih aman oleh radikal yang terbentuk dari dekomposisi air. Sebagian besar asap berwarna putih didominasi oleh uap air. Cat merupakan suatu produk yang berfungsi untuk  melindungi dan memperindah suatu objek atau permukaan dengan melapisinya menggunakan suatu lapisan berpigmen maupun tidak berwarna. Terdapat teknologi baru untuk cat yaitu Anti Smoke dan Self-Cleaning yang menggunakan TiO2 sebagai katalis.

Produk  ASaaP "Anti-Smoke and Self-Cleaning Paint", memiliki bentuk seperti cat pada umumnya dan akan diproduksi dengan berbagai jenis warna sesuai dengan keinginan konsumen. Cat ini dirancang menggunakan teknologi fotokatalis untuk memiliki sifat anti asap dan self-cleaning. Kelebihan cat ini dibandingkan cat yang terdapat pada pasar adalah ia memiliki banyak kegunaan antara lain adalah sifat swa-bersih dan anti asap. Cat ini juga akan dijual dengan harga yang cukup terjangkau. Keunggulan utama cat berbasis TiO2 adalah kemampuannya untuk mengubah polutan berbahaya seperti asap, VOC, dan kuman menjadi bahan kimia yang tidak berbahaya ketika terpapar cahaya dan sinar UV, partikel TiO2 menggunakan energi cahaya untuk mempercepat reaksi untuk mengoksidasi zat berbahaya menjadi bahan kimia yang tidak terlalu berbahaya dan lebih sederhana seperti CO2 dan air saat bersentuhan dengan permukaan cat . 

Cat ini ditujukan untuk masyarakat yang memiliki rumah dan pemilik tempat berkumpul untuk agenda yang melibatkan banyak orang terutama dalam ruang tertutup. Kebiasaan merokok pada seseorang yang sulit dihentikan namun harus memperhatikan sekitarnya termasuk keluarganya dan asap yang dihasilkan oleh kendaraan juga dapat mengganggu masyarakat. Beberapa kendaraan bermotor memiliki proses pembakaran yang tidak sempurna dimana hasil pembakarannya menghasilkan zat yang lebih berbahaya. Sedikitnya ventilasi mengakibatkan senyawa berbahaya tersebut akan terakumulasi didalam ruangan yang mungkindapat menempel pada tembok, lantai dan furniture sekitar.

Untuk mengetahui kebenaran akan sifat self-cleaning dari cat ini kami melakukan sebuah pengujian yang dilakukan dengan cara melapisi papan tripleks dan paving blok dengan cat kami dan cat yang terdapat di pasaran, kemudian akan diberi pengotor berupa tanah liat dan papan tersebut akan disiram dengan air. Setelah pengujian dapat diketahui bahwa pengotor pada cat yang didapat di pasaran masih terlihat lebih banyak dibandingkan dengan cat kami. Hal tersebut dikarenakan adanya sifat hidrofobik dari cat tersebut.

Sedangkan untuk mengetahui sifat anti asap dari cat kami melakukan sebuah pengujian dengan cara melapisi papan tripleks dengan cat kami dan cat yang terdapat di pasaran, kemudian memasukkan papan tersebut ke dalam tempat tertutup, dilanjutkan dengan memasukkan asap rokok ke dalamnya dan menuntupnya dengan rapat. Setelah pengujian selesai dapat diketahui bahwa jumlah asap yang terdapat pada tempat tertutup dengan cat kami lebih sedikit dibandingkan dengan erlenmeyer berisi cat yang terpadat pada pasaran. Hal tersebut dikarenakan oleh Partikel asap menempel pada permukaan cat yang mengandung TiO2 dan akan didegradasi dengan adanya bantuan sinar matahari.

Untuk mengetahui kemampuan cat untuk mendegradasi senyawa CO kami menggunakan alat yaitu gas analyzer. Cat kami dapat mendegradasi senyawa CO hingga kosentrasinya 15 ppm dari 1000 ppm. Cat dinding dengan titanium dioksida pada invensi ini dapat menghilangkan sebesar 98,5% selama 1 jam 30 menit. Sedangkan hasil uji degradasi CO menggunakan cat yang terdapat di pasaran, hanya 56,9% kadar CO yang terdegradasi. Dari data yang didapat, cat ASaaP dapat mendegradasi senyawa CO lebih baik dengan waktu yang lebih cepat dibandingkan cat yang terdapat di pasaran. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun