Di sini kita akan membahas dan mencari tahu gimana sih gaya kepemimpinan dan karakteristik presiden kita. Tidak hanya prestasi atau bakat dari presiden kita saja yang harus kita ketahui, karakteristik juga gaya kepemimpinan seperti apa presiden kita. Yuk kita cari tahu di bawah ini!
1.Dr. Ir. H. Soekarno (1945 -- 1967)
Dr. Ir. H. Soekarno yang akrab disapa Bung Karno adalah presiden pertama Republik Indonesia yang menjabat pada tahun (1945-1967) dengan wakil presiden yaitu Mohammad Hatta. Beliau lahir pada tanggal 6 Juni 1901 di Paneleh, Surabaya. Ir. Soekarno dipilih sebagai presiden melalui sidang musyawarah oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Ir. Soekarno disebut juga dengan "Bapak Proklamator Indonesia."
Bapak Soekarno mempunyai karakteristik kepemimpinan yang pemberani, tegas, cerdas, karismatik, mudah menarik perhatian wanita, pembicara publik yang sangat baik, bijaksana dan berkepala dingin, sangat percaya diri serta tidak mau kalah dengan orang lain. Beliau juga mempunyai kelemahan yaitu membuat keputusan yang ceroboh dan kurang hati-hati.
Gaya kepemimpinan bapak Soekarno merupakan perpaduan antara gaya kepemimpinan demokratis dan karismatik. Ideologi moral dan etika mendasari negara dan partai, konsisten, dan fanatik. Ir. Soekarno merupakan tokoh nasionalis dan anti kolonialisme yang pertama, baik nasional maupun Asia.
2.Jendral TNI H.M. Soeharto (1967 -- 1998)
Jendral TNI H.M. Soeharto atau yang dikenal sebagai Presiden Soeharto (Bapak Pembangunan) adalah presiden kedua Republik Indonesia (1967-1998). Ia lahir pada tanggal 8 Juni 1921 di Kemusuk, Yogyakarta. Ia diangkat oleh sidang paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Pada usia 32, Presiden Soeharto adalah presiden terlama dalam sejarah kepemimpinan Indonesia. Masa pemerintahan Presiden Soeharto menandakan awal dari orde baru. Beliau dijuluki "si macan Asia yang perkasa."
Bapak Soeharto memiliki karakteristik kepemimpinan, yaitu orang yang sangat jelas, memiliki visi dan misi tujuan, beliau ini sangat mahir dalam strategi juga seorang pemimpin yang tidak banyak bicara dan pandai memanfaatkan peluang. Ia seorang yang murah senyum dan orang yang bermartabat.
Jendral Soeharto mempunyai gaya kepemimpinan dengan kombinasi proaktif ekstraktif dengan adaptif, antisipatif, otoriter, diktator, demonstrasi dan unjuk rasa di tindak tegas. Beliau sangat handal juga penuh dengan intrik dan kontroversi. Ia berhasil menumbuhkan rasa nasionalisme dan kecintaan terhadap produk lokal di masyarakat.
3.Prof. Dr. Ing. B. J. Habibie (1998 -- 1999)
Prof. Dr. Ing B.J Habibie atau yang lebih dikenal dengan B.J Habibie adalah presiden ketiga Republik Indonesia yang dipilih dengan suara terbanyak oleh anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Beliau lahir tanggal 25 Juni 1936 di Parepare. "Mr. Crack" adalah julukannya. Banyak keberhasilan yang telah diraihnya sepanjang hidupnya diantaranya Pesawat N250 Gatot Kaca yang menunjukkan bahwa Indonesia mampu membuat produk aeronautika sendiri untuk bersaing di kancah internasional.
Beliau memiliki karakteristik kepemimpinan, yaitu ilmuwan yang sangat jenius dan cerdas, ramah untuk berurusan, dia juga sangat detail, menyukai uji coba. Ia penyabar, penyayang keluarga, spontanitas, meledak-ledak, dan menerima perubahan.
Gaya kepemimpinan Bapak BJ Habibie memiliki gaya kepemimpinan yang dedikatif-fasiliatif, kepemimpinan yang demokratis, gaya kepemimpinan yang sangat liberal. Beliau akrab dengan wartawan, dan mengambil keputusan dengan hati nurani.
Namun pada masa pemerintahannya, BJ Habibie memiliki kelemahan, yaitu terlalu cepat mengambil keputusan tanpa harus meninjau kembali kebijakan yang harus dikeluarkan. Keputusannya menunjukkan bahwa BJ Habibie dianggap terlalu gegabah untuk melepaskan Timor-Timor.
4.KH. Abdurrahman Wahid (Gusdur) (1999 -- 2001)
K.H Abdurrahman Wahid atau dikenal sebagai Gus Dur adalah presiden keempat Republik Indonesia yang dipilih dengan suara terbanyak oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Bapak Gus Dur lahir pada tanggal 7 September 1940 di Kabupaten Jombang. Ia dijuluki sebagai "Bapak Pluralisme Indonesia."
Karakteristik kepemimpinan beliau adalah tidak menggunakan waktunya dengan disiplin, cerdas, religius karena anak dari seorang kiai, berpikir ala LSM. Dia menyukai kedamaian dan ketertiban, dia adalah seorang humanis, orang yang sederhana, dan menjunjung tinggi pluralisme. Sikap pluralisme ini tercermin dari sikap Gus Dur yang membela kaum minoritas maupun kaum muslim tanpa terkecuali serta membuka kesempatan untuk saling berkolaborasi.
Gaya kepemimpinan Gus Dur diwarnai oleh gaya dan tipe karismatik, demokratis, dan dalam situasi tertentu gaya otokratis. Beliau religius karena anak dari seorang kiai, dia memiliki kebebasan yang berlebihan, dia bukan Pancasilais karena memihak kepada para kiai, dan melarang Marxisme-Leninisme.
5.Megawati Soekarnoputri (2001 -- 2004)
Megawati Soekarnoputri adalah satu-satunya presiden perempuan Republik Indonesia, ia dilantik untuk menggantikan Gus Dur sebagai presiden. Ibu Megawati lahir pada tanggal 23 Januari 1947 di Yogyakarta. "The Brave Lady" adalah julukannya.
Karakteristik kepemimpinannya yang sangat lama dalam mengambil keputusan, tetapi ia seorang yang tenang, kurang acuh, dengan kepribadian yang tertutup, orang yang emosional, dan alergi terhadap kritik.
Beliau memiliki gaya kepemimpinan dengan budaya ketimuran (oriental), tidak menghasilkan kepercayaan pada rakyatnya, gaya kepemimpinannya menghasilkan lebih banyak masalah daripada solusi, hampir tidak mendefinisikan visi dan misinya, mentransmisikan pemahaman anti kekerasan, dan cukup demokratis.
Di bawah kepemimpinan Megawati terbentuk KPK, Mahkamah Konstitusi, UU KPK, UU Terorisme, UU KDRT, dan pemilihan presiden pertama kalinya tahun 2004.
6. Susilo Bambang Yudhoyono (2004 -- 2009, 2009 -- 2014)
Susilo Bambang Yudhoyono atau lebih dikenal dengan SBY adalah presiden terpilih langsung keenam oleh rakyat. Ia lahir pada tanggal 9 September 1949 di Tremas. Beliau dijuluki sebagai "Bapak Pertahanan Indonesia."
Mempunyai karakteristik kepemimpinan yang ramah, cerdas, tegas, dan santun. Ia terkenal apik dalam hal berbusana, seorang yang lembut, penuh pemikiran. Beliau juga lambat dan dianggap meragukan.
SBY memiliki gaya kepemimpinan demokratis, menghargai pendapat, selalu defensif terhadap kritik, memiliki tingkat analisis strategi yang sangat tinggi, menjaga stabilitas politik dan kehidupan demokrasi tumbuh.
Presiden ke-6 ini memiliki latar belakang yang sama dengan Soeharto,berasal dari dunia militer. Ada beberapa pedoman yang dibuat pada masa pemerintahan SBY yang berdampak besar di Indonesia. Yang pertama adalah adanya panduan pendanaan untuk membantu operasional (BOS). Kedua, SBY telah mengesahkan UU tentang pornografi dan pornoaksi untuk melindungi masyarakat, khususnya minoritas. Ketiga keberhasilan upaya SBY untuk mengembalikan batik seperti yang diklaim oleh Malaysia, namun SBY berhasil mendapatkan pengakuan UNESCO bahwa batik adalah warisan Indonesia.
7.Ir. H. Joko Widodo (2014 -- sekarang)
Ir. H Joko Widodo atau lebih dikenal dengan Jokowi adalah presiden ke-7 yang dipilih secara langsung oleh rakyat. Bapak Jokowi lahir di Surakarta pada tanggal 21 Juni 1961. Beliau dijuluki dengan "Obama dari Jakarta."
Beliau memiliki karakteristik kepemimpinan yang tidak pandang bulu, ia pro rakyat kecil, sederhana, sangat tegas, konsisten. Tetapi cenderung lambat dan tidak dapat diprediksi.
Gaya kepemimpinannya transformasional dan transaksional, dengan Jokowi selalu mengutamakan kebutuhan rakyatnya terutama rakyat kecil, belusukan, tidak mau ribet, mencari solusi atas permasalahan yang ada, berkonsep servant atau pemimpin adalah seorang pelayan, mengefektifkan suatu lembaga dengan pembagian yang jelas dan selalu inovatif dengan mendengarkan keluhan masyarakat.
Demikianlah, saya Alya Indana Zulfa (0801201229) menerbitkan artikel ini sebagai Mahasiswi Semester III IKM 5 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara dan juga sebagai warga negara Indonesia. Saya mohon maaf jika ada kata-kata atau penulisan yang salah atau tidak sesuai dengan ejaan. Sesungguhnya saya hanyalah orang yang jauh dari sempurna dan tidak bisa lepas dari kesalahan.
Artikel ini saya terbitkan dengan tujuan untuk menyelesaikan salah satu tugas mata kuliah Kepemimpinan dan Berpikir Sistem Kesehatan Masyarakat dengan dosen pengampu mata kuliah Ibu Susilawati, SKM, M. Kes. Semoga artikel ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan berbagi ilmu tentang gaya kepemimpinan presiden Indonesia dari presiden pertama hingga presiden saat ini.
Sumber referensi:
Cibro, A Cahyadi, dkk. 2018. "Gaya kepemimpinan Presiden di Indonesia." Banda Aceh: Universitas Islam Negeri Ar-raniry.
Supriadi, Hasan. 2018. "Gaya Kepemimpinan Presiden Indonesia." Jurnal Agregasi, 6, 139 -- 148.
Satria, Aldyansah. 2021. "Mengintip Presiden RI Pertama Hingga Terakhir, Gimana sih Gaya Kepemimpinannya?"
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI