Mohon tunggu...
Alya Hamzah Panggabean
Alya Hamzah Panggabean Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Saya mahasiswi UINSU Medan yan hobi menulis dan mencoba hal baru

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Menggali Fiqih Di Jantung Peradaban Kota

5 Januari 2025   18:40 Diperbarui: 5 Januari 2025   19:03 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Mesjid Raya Medan; Sumber iStock

        Peningkatan perkembangan kota menjadi dorongan munculnya kajian mendalam mengenai fiqih. Fiqih yang menjadi pedoman dan tolak ukur masyarakat Islam harus bisa menyesuaikan dengan perkembangan perkotaan yang kian pesat. Ditengah kehidupan perkotaan yang rumit fiqih berguna sebagai pemandu moral dan hukum masyarakat. Fiqih menjadi landasan hidup yang gal cuman memecahkan persoalan-persoalan ibadah, tetapi juga menyentuh berbagai dimensi sosial dan etika dalam masyarakat kota yang modern dan heterogen. Fiqih perkotaan terus berkembang untuk menjawab tantangan zaman yang kian pesat, dari konsep-konsep klasik sampai pendekatan yang lebih fleksibel melalui ijtihad dan fatwa yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat kota. Prinsip-prinsip fiqih tetap relevan dalam menuntun kehidupan modern dengan menjaga keseimbangan antara tradisi dan kemajuan.

     Fiqih, yang merupakan salah satu cabang ilmu dalam Islam, punya peran yang penting dalam kehidupan masyarakat. Dalam konteks kota, di mana peradaban dan kerumitan sosial berkembang pesat, penggunaan fiqih menjadi tantangan sekaligus peluang. Menggali fiqih di jantung peradaban kota berarti paham bagaimana prinsip-prinsip hukum Islam itu diterapkan dalam praktek yang menjawab berbagai persoalan modern yang dihadapi masyarakat kota.

     Kota menjadi pusat peradaban dan juga tempat berkumpul berbagai lapisan masyarakat dengan beragam latar belakang, budaya, dan nilai. Dalam konteks ini, fiqih harus dapat beradaptasi agar bisa memberikan solusi yang relevan. Masyarakat kota menghadapi berbagai masalah seperti kemiskinan, ketidakadilan sosial, permasalahan lingkungan, dan kebutuhan akan layanan publik yang efisien. Fiqih harus bisa memberikan panduan dalam menghadapi isu-isu ini.

     Kota-kota besar sering kali menghadapi masalah dalam tata kelola yang adil dan efisien. Dalam konteks fiqih, pemimpin haruslah bersikap amanah (bertanggung jawab) dan adil untuk mengatur urusan publik. Kepemimpinan dalam Islam mengutamakan kesejahteraan masyarakat, memperhatikan kaum lemah, dan menegakkan keadilan tanpa diskriminasi. Tata kelola perkotaan yang baik diatur dalam fiqih untuk menciptakan kesejahteraan. Misalnya, aturan mengenai muamalah (transaksi) dapat membantu mengurangi praktik korupsi dan penipuan. Prinsip-prinsip fiqih membantu dalam membangun struktur keluarga yang stabil, dengan menekankan pada hak dan kewajiban suami-istri, serta pendidikan anak. Fiqih memberikan pedoman etis dalam praktik bisnis, seperti larangan riba (bunga) dan mendorong kegiatan perdagangan yang adil. Ini dapat membantu menciptakan lingkungan bisnis yang lebih etis dan berkelanjutan.

     Fiqih punya peran penting dalam pendidikan agama dengan cara mendorong generasi muda untuk memahami dan mengamalkan ajaran Islam secara benar. Masyarakat menjadi lebih sadar akan hak-hak dan kewajiban mereka dalam konteks hukum Islam, yang bisa mendorong keterlibatan dalam isu-isu sosial dan politik. Fiqih juga mendorong komunitas Muslim untuk ikut andil dalam proses politik dalam mempengaruhi kebijakan publik sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Beberapa organisasi fiqih berupaya menegakkan keadilan sosial dan hak asasi manusia, menjadikan suara komunitas Muslim lebih terdengar di perkotaan. Dengan kemajuan teknologi, banyak institusi yang mengembangkan aplikasi dan platform digital untuk mendukung pembelajaran fiqih, menjangkau masyarakat yang lebih luas. Fiqih dapat menjadi dasar untuk inisiatif sosial yang bertujuan memberdayakan masyarakat, seperti program pelatihan keterampilan atau dukungan bagi pengusaha muda.

Apa manfaat fiqih terhadap publik?

     Fiqih mempersiapkan pedoman etis yang membantu individu dalam membuat keputusan moral yang baik, sehingga membentuk karakter yang kuat dalam masyarakat. Aturan fiqih membantu mengurangi perilaku negatif seperti penipuan, korupsi, dan ketidakadilan, sehingga menciptakan masyarakat yang lebih berintegritas. Kewajiban zakat dan sedekah dalam fiqih mendorong distribusi kekayaan yang lebih adil, membantu mengurangi kesenjangan sosial dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Organisasi berbasis fiqih sering menyediakan bantuan dan dukungan bagi masyarakat yang membutuhkan, seperti panti asuhan, bantuan bencana, dan layanan kesehatan. Fiqih berperan penting dalam pendidikan agama, membantu masyarakat memahami ajaran Islam dan hukum yang berlaku. Masyarakat menjadi lebih sadar akan hak dan kewajiban mereka, yang pada gilirannya dapat mendorong partisipasi aktif dalam kehidupan masyarakat dan politik. Fiqih memberikan aturan yang membantu menjaga ketertiban sosial, mengurangi konflik, dan meningkatkan harmoni dalam masyarakat. Fiqih menyediakan mekanisme penyelesaian sengketa yang lebih adil dan damai, mengurangi ketegangan dan potensi konflik.

     Fiqih menekankan perlindungan hak-hak perempuan dan anak, seperti hak waris dan pendidikan, yang membantu meningkatkan kualitas hidup mereka. Fiqih mendorong keadilan sosial dan perlakuan yang adil bagi semua individu, tanpa memandang latar belakang sosial atau ekonomi. Fiqih mendorong komunitas untuk terlibat dalam pengambilan keputusan publik, memastikan bahwa nilai-nilai Islam diperhatikan dalam kebijakan yang diambil. Organisasi berbasis fiqih sering terlibat dalam advokasi isu-isu sosial, mendorong perubahan kebijakan yang lebih baik untuk masyarakat. Fiqih mendorong praktik bisnis yang adil dan beretika, seperti larangan riba, yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Melalui program-program yang mendukung kewirausahaan dan pengembangan ekonomi, fiqih berkontribusi pada pemberdayaan masyarakat.

     Dalam konteks ekonomi, fiqih menawarkan kerangka kerja untuk mengembangkan sistem ekonomi yang adil dan berkelanjutan. Penerapan ekonomi syariah, yang mengedepankan keadilan dan melarang riba, dapat membantu mengatasi masalah kemiskinan dan ketidakadilan ekonomi di kota. Misalnya, lembaga keuangan syariah dapat berperan dalam memberikan akses pembiayaan yang adil bagi usaha kecil dan mikro.

Apa peran masyarakat?

            Masyarakat memiliki peran penting dalam menggali dan menerapkan fiqih di jantung peradaban kota. Dengan mengadakan diskusi, seminar, dan forum-forum terbuka, masyarakat dapat mengeksplorasi isu-isu terkini dan mencari solusi berbasis fiqih. Selain itu, keterlibatan dalam kegiatan sosial dan komunitas akan mendorong kesadaran kolektif mengenai pentingnya fiqih dalam kehidupan sehari-hari. Menghadapi tantangan zaman modern, fiqih perlu berinovasi dan beradaptasi. Pendekatan fiqih yang kontekstual dan responsif terhadap perubahan sosial akan lebih efektif dalam memberikan solusi. Misalnya, penggunaan teknologi informasi dalam pendidikan dan penyebaran informasi fiqih dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas. Menghadapi tantangan zaman modern, fiqih perlu berinovasi dan beradaptasi. Pendekatan fiqih yang kontekstual dan responsif terhadap perubahan sosial akan lebih efektif dalam memberikan solusi. Misalnya, penggunaan teknologi informasi dalam pendidikan dan penyebaran informasi fiqih dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas.

     Masyarakat berperan dalam proses pendidikan fiqih dengan mengikuti pengajian, seminar, atau workshop. Keterlibatan dalam program-program ini gak cuman meningkatkan pemahaman fiqih, tetapi juga membantu menyebarkan pengetahuan kepada orang lain. Masyarakat juga bisa mendukung lembaga pendidikan yang mengajarkan fiqih secara kontekstual.

     Menggali fiqih di jantung peradaban kota adalah langkah yang penting dalam membangun masyarakat yang adil, beradab, dan berkelanjutan. Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip fiqih dalam berbagai aspek kehidupan, masyarakat kota bisa menghadapi tantangan yang kompleks dengan lebih baik. Pendidikan, keterlibatan masyarakat, dan inovasi menjadi kunci dalam memperkuat peran fiqih diera modern. Dengan demikian, fiqih bukan cuman menjadi ilmu saja, tapi juga pedoman praktis yang dapat memberikan solusi bagi masalah yang dihadapi oleh masyarakat kota.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun