Mohon tunggu...
Nabila Alyadhani Ghefira
Nabila Alyadhani Ghefira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswi semester satu Fakultas Hukum Universitas Airlangga. Mari bertukar pikiran di sini!

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Produktif Tanpa Burnout: 7 Tips Yang Bisa Kamu Coba

7 Januari 2025   00:25 Diperbarui: 7 Januari 2025   00:27 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di dunia yang serba cepat saat ini, tetap produktif sering kali dianggap sebagai kunci kesuksesan. Namun, banyak dari kita yang akhirnya memaksakan diri terlalu keras, sehingga berujung pada kelelahan—sesuatu yang ingin kita hindari. Kabar baiknya adalah, kamu dapat mempertahankan tingkat produktivitas yang tinggi tanpa mengorbankan kesehatan mental dan fisikmu. Banyak cara tentang produktivitas yang hanya bertahan satu atau dua minggu, kemudian kebiasaan lama terulang kembali. Ini adalah siklus burnout dan menjadi siklus yang tidak akan pernah berakhir. Berikut tujuh tips untuk membantu kamu tetap produktif sekaligus mencegah burnout!

1. Tentukan Prioritas

Menentukan priotitas/tujuan yang realistis adalah langkah penting menuju peningkatan produktivitas tanpa kehabisan tenaga. Banyak dari kita cenderung menetapkan ekspektasi yang tidak realistis terhadap diri sendiri, sehingga menimbulkan kekecewaan dan frustrasi ketika kita gagal memenuhinya.

Jujur pada diri sendiri tentang keterbatasan kamu! kenali saat kamu membutuhkan bantuan atau bantuan orang lain, dan raihlah saat diperlukan. Ini adalah unsur penting dalam menentukan prioritas pekerjaan.

Skala prioritas yang dapat kamu coba adalah skala prioritas dalam “The Eisenhower Matrix”, yaitu cara untuk membagi tugas menjadi empat kuadran, berdasarkan tingkat kepentingan dan urgensi.

  • Kuadran 1 (Do): Kerjakan

Tugas yang penting dan mendesak, seperti mengerjakan tugas yang memiliki tenggat waktu mepet, atau mempersiapkan ujian yang sudah dekat.

  • Kuadran II (Schedule): Jadwalkan

Tugas yang penting tetapi tidak mendesak, seperti menabung, bergabung organisasi atau acara kampus yang memberikan manfaat jangka panjang, atau menyicil tugas-tugas dengan deadline yang masih lama.

  • Kuadran III (Delegates): Delegasikan

Tugas yang mendesak tetapi tidak penting, seperti menghadiri acara sosial yang tidak berhubungan langsung dengan kehidupan karirmu.

  • Kuadran IV (Eliminate): Eliminasi 

Tugas yang tidak penting dan tidak mendesak, seperti scrolling media sosial tanpa tujuan, menonton serial TV atau film secara berlebihan, dan menghabiskan waktu di aktivitas yang tidak memberikan kontribusi baik terhadap produktivitasmu.

2. Gunakan To-Do List dan Time Blocking

To-do list adalah cara sederhana, tetapi tetap efektif untuk mengatur tugas-tugasmu. Mulailah membuat to-do list harian dengan menuliskan tugas tugas yang telah kamu buat sebelumnya berdasarkan skala prioritasmu!

Buatlah to-do list yang realistis dengan menyicil beberapa tugas terlebih dahulu! Karena dengan to-do list yang realistis, kamu akan lebih mudah untuk menyelesaikan tugas-tugasmu. Hal ini dapat membangun semangat dalam mencapai produktivitas di hari-hari selanjutnya. Jadi, buatlah breakdown tugas besar menjadi tugas-tugas yang spesifik!

Kemudian, buatlah time blocking di setiap to-do list yang kamu buat! Time blocking ini berfungsi untuk mengalokasikan waktumu agar tidak habis di salah satu tugas dan menjaga produktivitasmu. Supaya kamu juga nggak burnout karena nggak mengalokasikan waktu untuk istirahat.

3. Istirahat

Poin ketiga ini cukup penting! Apa artinya kalau semua tugas berhasil kamu kerjakan, tetapi pada akhirnya, tubuhmu kelelahan atau sakit?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun