Mohon tunggu...
Alya Fauzira Raynadel
Alya Fauzira Raynadel Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Alya Fauzira Raynadel -11220511000039 Penulis sebagai pelukis, Menciptakan lukisan dengan kata.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Strategi Pedagang UMKM di Daerah Stasiun Gondangdia Bertahan dan Bangkit Pasca Pandemi

4 Januari 2024   22:30 Diperbarui: 4 Januari 2024   22:32 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pedagang Bakso Stasiun Gondangdia, Rabu (20/12/2023). (Sumber gambar: Alya Fauzira Raynadel) 

Gondangdia, 22 Desember 2023 - Masa pandemi yang melanda dunia sejak tahun 2020 telah memberikan dampak signifikan pada berbagai sektor, termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Di tengah tantangan ekonomi, pedagang kaki lima di daerah Stasiun Gondangdia telah menjalani perjalanan sulit, namun berbagai strategi kreatif mereka telah menjadi pilar dalam usaha untuk bertahan dan bangkit setelah krisis.

“selama pandemi semua penjual termasuk saya disni di larang berjualan sama satpol pp dan pengurus daerah setempat, dari situlah saya beralih berjualan nasi padang di rumah, dan dari berjualan nasi padang juga tidak banyak pembeli karena sedang pandemi” ungkap Topo, Pedagang Bakso Kaki lima Gondangdia, Rabu (20/12/2023).

Sejak awal pandemi, pedagang kaki lima UMKM di Gondangdia merasakan dampak langsung dari perubahan pola konsumen. Pembatasan sosial dan ketidakpastian ekonomi memicu penurunan pelanggan, memaksa para pedagang untuk mengevaluasi model bisnis mereka. Dalam menghadapi tantangan ini, banyak di antara mereka memilih untuk mengadopsi strategi yang inovatif.

Pedagang Bakso Stasiun Gondangdia, Rabu (20/12/2023). (Sumber gambar: Alya Fauzira Raynadel) 
Pedagang Bakso Stasiun Gondangdia, Rabu (20/12/2023). (Sumber gambar: Alya Fauzira Raynadel) 

Salah satu langkah kreatif yang digunakan oleh para pedagang untuk memulihkan penjualan tersebut pasca pandemi ialah peningkatan kehadiran online. Mereka memanfaatkan Media Sosial lokal untuk memberitahukan bahwa sudah buka kembali, memperluas jangkauan dan mempertahankan basis pelanggan mereka. Transformasi digital ini membuktikan diri sebagai langkah yang cerdas dalam menyesuaikan perubahan tersebut.  

“Pada awal setelah berdagang kembali pasca pandemi, Pembelipun hanya sedikit dan dagangan saya tidak pernah habis makanya saya berjualan sehari tidak sampai malam, dan masih dibatasin juga sama Satpol PP untuk tidak berjualan hingga malam hari. Buat memulihkan penjualan, Saya mempromosikan lagi dagangan melalui media sosial yaitu whatsapp, membuat status bahwa saya sudah dagang lagi setelah masa pandemi.” kata Topo.

“Saya juga membuat modal ulang dari awal untuk berjualan kembali” Tambahnya.

Dalam upaya pemulihan setelah pandemi, peran komunitas dan dukungan memegang peranan sentral bagi para pedagang. Kelangsungan usaha pedagang kaki lima tak hanya didukung oleh inovasi pribadi, melainkan juga oleh kesatuan komunitas yang menyadari urgensi mendukung bisnis lokal. Solidaritas ini menjadi fondasi kuat yang memperkuat ketahanan ekonomi di tingkat lokal, membuktikan bahwa dukungan bersama dari masyarakat dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perjalanan pemulihan ekonomi.

“Pemerintah ngasih dukungan penting buat kita sebagai pedagang kaki lima dan umkm ini untuk tetap berkelanjutan pasca pandemi. Bantuan finansial sama pinjaman dengan suku bunga rendah sangat membantu kami untuk pulih dari dampak ekonomi yang terasa ini. Perubahan di sekitar tempat usaha kami juga membuat lingkungan lebih nyaman. Aturan tempat yang mendukung sama memudahkan prosedur perizinan juga ngasih kepastian hukum. Tapi, kami juga berharap ada cara lebih lanjut dalam pemasaran bersama dan penerapan teknologi canggih buat ningkatin daya saing usaha kami.” tutur Topo.

Meskipun menghadapi banyak rintangan, pedagang kaki lima UMKM di Gondangdia terus berjuang untuk bangkit. Langkah-langkah adaptasi yang cerdas, inovasi dalam pemasaran, dan dukungan komunitas menjadi fondasi dalam menjalani masa sulit ini. Seiring dengan pemulihan ekonomi secara bertahap, para pedagang ini tidak hanya bertahan, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap dinamika ekonomi lokal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun