Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas PGRI Semarang (BEM UPGRIS) merupakan salah satu organisasi kemahasiswaan di UPGRIS yang mendapatkan fasilitasi melalui Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) 2024 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Tim PPK Ormawa BEM UPGRIS yang diketuai oleh Mas'ud Hadad Royhan dengan dosen pendamping Ibu Farida Nursyahidah, S.Pd., M.Pd. telah menginisiasi 9 pojok literasi untuk membentuk desa cerdas di Desa Kedungboto, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, salah satunya adalah pojok literasi numerasi.
Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) BEM Universitas PGRI Semarang melaksanakan pelatihan numerasi yang ditujukan bagi anak-anak usia sekolah dasar di Desa Kedungboto. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen PPK Ormawa untuk meningkatkan kemampuan literasi numerasi anak-anak di daerah pedesaan dan mendukung pendidikan dasar yang berkualitas.
Pelatihan numerasi ini berlangsung setiap Sabtu dan Minggu selama 2-3 bulan dan melibatkan 3 mahasiswa dari berbagai jurusan yang memiliki kepedulian terhadap pendidikan. Dengan mengusung tema "Membangun Depan Cerdas melalui Numerasi," kegiatan ini dirancang untuk memberikan pemahaman dasar tentang matematika dan numerasi dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.
Kegiatan pelatihan dibuka dengan sambutan dari Kepala Desa Kedungboto, Ibu Ina Kristiani, yang menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa PPK Ormawa dalam menyelenggarakan pelatihan ini. Beliau berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan memberi dampak positif bagi anak-anak di desa Kedungboto. Ibu Farida Nursyahidah, M.Pd. selaku dosen pendamping menambahkan, "program PPK Ormawa dengan membentuk desa cerdas melalui pojok literasi numerasi ini sangat bagus untuk mendukung kemampuan numerasi sejak usia dini sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar anak dan berkembang untuk masa depan yang lebih baik".
Selama pelatihan, anak-anak diajak untuk belajar melalui berbagai metode kreatif seperti permainan edukatif, kuis interaktif, dan kegiatan kelompok. Para mahasiswa telah mempersiapkan materi yang sesuai dengan kurikulum sekolah dasar, namun disampaikan dengan cara yang lebih menarik agar anak-anak lebih mudah memahami dan menyukai pelajaran matematika.
Salah satu mahasiswa yang memberi pelatihan, Afriyan Anand Islamiandika, mengatakan, "Kami sangat senang bisa berkontribusi langsung ke masyarakat melalui pelatihan numerasi ini. Anak-anak sangat antusias dan cepat menangkap materi yang kami sampaikan. Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi bekal bagi mereka untuk lebih percaya diri dalam belajar matematika di sekolah."
Dengan adanya pelatihan numerasi ini, diharapkan anak-anak Desa Kedungboto dapat meningkatkan kemampuan numerasi mereka dan menjadi lebih siap dalam menghadapi tantangan akademik di masa depan. Mahasiswa PPK Ormawa berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kualitas pendidikan di desa-desa terpencil dan berkontribusi pada pembangunan generasi muda yang cerdas dan kompeten.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H