Mohon tunggu...
Alya Dwi Arianty
Alya Dwi Arianty Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Pendidikan Kimia UNIMUS

Hobi saya menulis, saya ambisius, saya tertarik dengan bidang pendidikan dan psikologi

Selanjutnya

Tutup

Book

Analisis Struktural dalam Karya-Karya Sastra Indonesia: Studi Kasus Novel "Sitti Nurbaya", Antologi Cerita Pendek "Malam", dan Antologi Puisi "Aku"

8 Januari 2024   00:17 Diperbarui: 8 Januari 2024   01:39 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengacu pada buku "The Institution of Literature" oleh Jeffrey J. Williams, institusi sastra seperti Balai Pustaka memainkan peran penting dalam membentuk apa yang kita kenal sebagai 'sastra'. Mereka membantu menentukan jenis karya yang dianggap 'sastra', siapa yang dianggap sebagai 'penulis', dan bagaimana karya-karya tersebut dibaca dan dipahami oleh masyarakat. Secara keseluruhan, tokoh dan institusi sastra memainkan peran penting dalam membentuk sejarah kesusastraan suatu negara dan membantu kita memahami konteks dan makna di balik karya sastra yang kita baca hari ini.

Dalam artikel ini, kita telah membahas tiga karya sastra Indonesia yang berbeda: novel 'Sitti Nurbaya' karya Marah Rusli, antologi cerita pendek 'Malam' karya Pramoedya Ananta Toer, dan antologi puisi 'Aku' karya Chairil Anwar. Melalui analisis struktural, kita telah mengeksplorasi bagaimana ketiga penulis ini menggunakan teknik sastra untuk menggambarkan realitas sosial dan budaya Indonesia pada masa mereka masing-masing.

Kita juga telah membahas peran penting tokoh sastra dan institusi sastra dalam membentuk dan mempengaruhi sejarah kesusastraan suatu negara. Kita telah menyoroti bagaimana Marah Rusli dan Chairil Anwar, serta institusi sastra seperti Balai Pustaka, telah memberikan kontribusi besar terhadap kesusastraan Indonesia.

Secara keseluruhan, kita dapat melihat bagaimana sastra dapat digunakan sebagai alat untuk mengkritik dan mempengaruhi masyarakat, dan bagaimana tokoh dan institusi sastra memainkan peran penting dalam membentuk sejarah kesusastraan suatu negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun