Mohon tunggu...
Alya Dwi Regita Cahyani
Alya Dwi Regita Cahyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Saya adalah wanita yang menyukai hal- hal sederhana dan yang membuat tenang dan bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Esai Pengalaman Baik Asistensi Mengajar UM di SMAN 6 Malang

16 Desember 2024   07:30 Diperbarui: 16 Desember 2024   09:57 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Pembelajaran Kimia di Kelas X-9 SMAN 6 Malang (Sumber:galeri penulis)

Perkenalkan nama saya Alya Dwi Regita Cahyani, biasa dipanggil Alya atau Regita. Saya adalah mahasiswi program sarjana di Universitas Negeri Malang yang saat ini  berada di semester ketujuh. Kuliah di kampus pendidikan terbaik di Indonesia merupakan suatu kebanggaan bagi saya. Sesuai dengan gelarnya sebagai kampus pendidikan terbaik, Universitas Negeri Malang banyak berkontribusi dalam dunia pendidikan. Salah satunya adalah kampus ini berhasil mencetak calon- calon pendidik yang profesional di dalam bidangnya. Mahasiswa program studi kependidikan di UM dibekali banyak ilmu tentang pedagogik dan sains oleh para dosen yang ahli di dalam bidang pendidikan. Selain mendapatkan teori, mahasiswa kependidikan diwajibkan oleh pihak kampus untuk terjun langsung dalam lapangan pendidikan formal ataupun non-formal sesuai dalam bidangnya.

Sejalan dengan kurikulum saat ini, yaitu Kurikulum Merdeka pihak Universitas Negeri Malang mewajibkan dan juga mempermudah mahasiswa agar melaksanakan salah satu program Kementrian Pendidikan, yaitu MBKM atau Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Dalam program MBKM ini, mahasiswa diberikan kebebasan untuk belajar dimana saja di luar kampus. Sebagai mahasiswa kependidikan, saya pasti memilih program yang mendukung keilmuan saya. Program tersebut adalah Asistensi Mengajar di satuan pendidikan. Saya memilih program ini karena program ini linear dengan program studi saya yaitu Pendidikan Kimia. Dalam mengikuti program ini, saya akan melaksanakan praktik mengajar Kimia di SMA. Walaupun ada juga program Kampus Mengajar, saya lebih tertarik pada program Asistensi Mengajar karena saya bisa melatih kemampuan saya dalam mengajar Kimia.

Terhitung sejak 26 Agustus 2024 sampai 5 Desember 2024, saya melaksanakan program Asistensi Mengajar di SMAN 6 Malang. Kegiatan yang harus dilaksanakan meliputi 2 kegiatan, yakni kegiatan akademik dan kegiatan non-akademik. Dalam kegiatan akademik, saya bisa mengaplikasikan ilmu pedagogik dan ilmu kimia dengan baik. Saya diberikan tugas mengajar kelas X-9 oleh guru pamong Kimia. Sebelum mengajar, guru haruslah merencanakan proses pembelajaran dengan baik. Tahapan yang saya lakukan sebelum mengajar adalah observasi kelas, menyusun TP, ATP, menentukan model & strategi pembelajaran, menyusun modul ajar, membuat media pembelajaran yang kreatif dan inovatif, dan menyusun asesmen pembelajaran. Ini merupakan pengalaman pertama saya dalam mengajar, awalnya rasa takut dan cemas saat pertama kali mengajar menjadi hambatan saya. Namun, seiring berjalannya waktu dan pertemuan dengan peserta didik, saya sudah terbiasa tampil di depan peserta didik sebagai pengajar.

Mengajar peserta didik yang memiliki umur tidak jauh berbeda dengan saya menjadi tantangan tersendiri bagi saya, harus tau kapan waktunya menjadi guru yang tegas dan guru yang bersahabat dengan kondisi peserta didik. Saya masih harus terus belajar menciptakan suasana dan kondisi yang nyaman dalam belajar, karena kondisi peserta didik sekarang cenderung cepat bosan dan cepat lelah. Selain itu, saya juga harus banyak belajar menjadi guru yang cerdas keilmuannya  dan baik budi pekertinya. Saya harus berani menegur peserta didik yang tidak manaati peraturan di sekolah. Saya harus mencontohkan hal- hal baik pada peserta didik. Karena guru adalah model di sekolah, apapun yang dilakukan oleh seorang guru akan ditiru oleh peserta didik.

Penulis Bersama Peserta Didik Kelas X-9 (Sumber: galeri penulis)
Penulis Bersama Peserta Didik Kelas X-9 (Sumber: galeri penulis)

Dalam kegiatan non- akademik, saya sangat banyak belajar dalam kegiatan ini. Ternyata guru itu tugasnya tidak hanya mengajar, banyak kegiatan administrasi, kegiatan kepanitiaan sekolah, dan banyak kegiatan lainnya. Saya ditugaskan untuk melaksanakan piket mingguan di TU, Perpustakaan, Ruang Sarana & Prasarana, Humas Sekolah, dan piket KBM. Piket mingguan ini dilaksanakan secara bergantian setiap minggunya. Selain kegiatan piket mingguan, saya juga berkesempatan menjadi juri di salah satu acara sekolah yakni Helafest. Saya menjadi juri lomba dongeng cerita rakyat yang dilaksanakan oleh peserta didik kelas X, XI, dan XII. Pengalaman ini merupakan pengalaman berharga bagi saya. Selain itu, di SMAN 6 Malang juga ada program P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) saya ditugaskan untuk menjadi fasilitator P5. Saya mendampingi kelas X-4 melatih paduan suara, membimbing pembuatan bazar makanan tradisional, dan membimbing pelaksanaan lomba tradisional. Peran guru bagi peserta didik tidak hanya ada saat kegiatan akademik, namun saat ada kegiatan non- akademik di luar kelas juga sangat dibutuhkan peran seorang guru bagi peserta didik. Lewat program AM ini, saya dilatih menjadi seorang guru yang multitalenta dan berbakat.

Program Asistensi Mengajar ini adalah program yang juga melatih soft skill seorang guru. Komunikasi, problem solving, kepemimpinan, pengambilan keputusan, manajemen waktu, cepat beradaptasi, beretika dalam bekerja, dan soft skill lainnya semuanya diperlukan untuk menjadi seorang guru. Dalam melaksanakan program Asistensi Mengajar, saya banyak menjalin interaksi antar tim dan pihak sekolah. Memang, pasti ada beberapa masalah dan miskomunikasi selama program berlangsung. Tetapi dengan adanya masalah- masalah tersebut, soft skill saya menjadi terasah terutama aspek problem solving, pengambilan keputusan, manajemen waktu, dan komunikasi.

Tim Asistensi Mengajar UM SMAN 6 Malang (Sumber: galeri penulis)
Tim Asistensi Mengajar UM SMAN 6 Malang (Sumber: galeri penulis)

Dibalik ilmu dan pelajaran yang saya dapatkan, banyak evaluasi juga untuk diri sendiri dan untuk pihak kampus saat melaksanakan program AM ini. Harapannya, semoga kedepannya program AM ini terus berlanjut dalam rangka mencetak calon- calon pendidik yang unggul. Komunikasi dan kerjasama antara pihak kampus, pihak sekolah, dan mahasiswa harus ditingkatkan lagi. Semoga pendidikan di Indonesia juga lebih baik kedepannya dan mampu mendidik karakter dan kecerdasan generasi. Salam pendidikan dari mahasiswa kependidikan, semoga berhasil dan menjadi guru yang hebat dan profesional di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun