Eksistensi Pendidikan Lokal Berbasis Kearifan Lokal di Tengah Arus Modernisasi di Sektor Pendidikan

Indonesia merupakan negara yang menjunjung tinggi pelestarian budaya. Sebagai negara yang dikenal memiliki beranekaragam suku dan budaya, hal ini pula didasari adanya pelestarian aspek pendidikan. Pendidikan di Indonesia tidak hanya semata-mata dilakukan untuk mencapai nilai akademis yang baik, namun juga untuk mempertahankan nilai budaya yang dimiliki.

Tercatat secara resmi, Indonesia memiliki sebanyak 360 suku bangsa tersebar secara luas dari Sabang hingga Merauke. Banyaknya suku bangsa ini juga mencerminkan keberagaman dalam sistem pendidikan di tiap daerah. Secara umum, persamaan sistem pendidikan di Indonesia adalah terbagi dalam dua aspek, yakni aspek akademis dan non akademis. Dalam aspek akademis, persamaannya adalah berbagai macam mata pelajaran yang dimiliki. Hal ini dikarenakan telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan Indonesia yang mengeluarkan kurikulum guna tiap siswa di Indonesia memiliki akses pada ilmu yang sama. Untuk mencapai ilmu yang merata, maka teknologi modern turut terlibat. Tidak dapat dipungkiri, dengan adanya kehadiran teknologi yang semakin canggih turut mempermudah seluruh anak Indonesia dalam mengakses wawasan baru baik di Jawa maupun luar Jawa.

Kemudian, pada aspek non akademis ini pendidikan berbasis kearifan lokal bermain peran penting dalam mempertahankan pendidikan berbasis kearifan lokal ditengah gencaran arus mordernisasi yang kuat. Pada non akademis, masing-masing daerah secara umum akan pasti mempelajari bahasa daerah serta khas yang dimiliki. Disini, tiap sekolah sebagai pemeran utama dalam menjaga kearifan lokal tersebut dengan tak hanya mengajarkan bahasa daerah, namun juga etika dan akhlak, yang mana dua hal ini merupakan ilmu yang didapatkan secara lokal berdasarkan budaya masing-masing dan sulit untuk didapatkan melalui teknologi canggih.

Dengan adanya keseimbangan ajaran pendidikan berbasis kearifan lokal pada aspek non akademis, ini membantu siswa-siswa di Indonesia untuk terus melestarikan budaya Indonesia guna di masa yang akan mendatang; masa di mana teknologi yang dibawa arus modernisasi akan terus canggih dan memiliki keterlibatan tinggi pada aspek pendidikan.