Mohon tunggu...
Alya Bella
Alya Bella Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya suka berbagi momen tenang ini dengan orang-orang terdekat, baik itu melalui percakapan santai

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Zakat dan Pajak: Dua Sumber Penghasilan Untuk Kebaikan

14 Desember 2024   12:18 Diperbarui: 14 Desember 2024   12:16 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam konteks pembangunan ekonomi dan sosial yang berkelanjutan, zakat dan pajak memiliki peran yang sangat penting sebagai sumber pendapatan. Zakat, yang merupakan salah satu rukun Islam, berfungsi krusial dalam redistribusi kekayaan dan pengentasan kemiskinan. Zakat berperan sebagai alat yang secara langsung menyalurkan dana kepada mereka yang kurang mampu, serta meningkatkan kesadaran sosial di masyarakat. Dengan demikian, zakat tidak hanya dilihat sebagai kewajiban religius, tetapi juga sebagai kontribusi aktif masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan komunitas.Di sisi lain, pajak adalah kewajiban yang dikenakan oleh pemerintah kepada warganya untuk mendanai berbagai kebutuhan publik. Pajak berfungsi sebagai sumber utama pendapatan negara yang digunakan untuk membiayai infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan program-program sosial yang mendukung kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Melalui pajak, pemerintah dapat melaksanakan tugasnya dalam menyediakan layanan publik yang diperlukan oleh masyarakat.Kedua sumber ini, zakat dan pajak, memiliki karakteristik, tujuan, dan mekanisme distribusi yang berbeda, namun keduanya memiliki kesamaan dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Pemahaman yang mendalam mengenai hubungan antara zakat dan pajak serta kontribusinya terhadap kebaikan masyarakat sangat penting bagi akademisi, pembuat kebijakan, dan masyarakat umum. Oleh karena itu, kajian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana zakat dan pajak dapat bekerja sama dalam menciptakan dampak positif bagi pembangunan sosial dan ekonomi di Indonesia.

Zakat: Definisi dan Pentingnya

Zakat adalah salah satu dari lima pilar utama dalam agama Islam dan merupakan kewajiban keuangan yang dikenakan kepada umat Muslim yang mampu untuk membersihkan harta seseorang dari sifat-sifat negatif seperti kekikiran, keserakahan, dan egoisme. Zakat merupakan ibadah yang mengandung unsur sosial, ekonomi, dan spiritual. Selain itu, zakat juga salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapatkan pahala dan keberkahan dari-Nya. Zakat mengandung harapan untuk mendapatkan berkah, membersihkan jiwa, serta menumbuhkan dan mengembangkannya dengan berbagai kebaikan, berasal dari kata "zaka" yang memiliki makna suci, baik, berkah, tumbuh, dan berkembang. (Fikih Sunnah, Sayyid Sabiq: 5).

Zakat terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

  • Zakat fitrah: Zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim pada bulan Ramadhan sebelum shalat Idul Fitri. Zakat fitrah berupa bahan makanan pokok yang disesuaikan dengan kebiasaan masyarakat setempat. Besaran zakat fitrah adalah 2,5 kg atau 3,5 liter per orang.
  • Zakat mal: Zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim yang memiliki harta melebihi nisab (batas minimal) dan telah mencapai haul (masa kepemilikan) selama satu tahun hijriyah. Zakat mal berlaku untuk harta-harta seperti emas, perak, uang, ternak, hasil pertanian, perdagangan, profesi, pertambangan, dan lain-lain. Besaran zakat mal bervariasi tergantung jenis hartanya, mulai dari 2,5% hingga 20%

Zakat memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk kehidupan sosial dan bermasyarakat yang lebih adil, solidaritas, dan berkelanjutan. Melalui prinsip-prinsipnya yang mendorong redistribusi kekayaan, solidaritas sosial, dan keadilan ekonomi, zakat membantu menciptakan masyarakat yang lebih merata, berdaya, dan sejahtera bagi semua individu. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk memahami dan melaksanakan kewajiban zakat mereka sebagai bagian integral dari kehidupan sosial dan bermasyarakat yang berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.

Pajak: Definisi dan Pentingnya

Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Menurut Charles E.McLure, pajak adalah kewajiban finansial atau retribusi yang dikenakan terhadap wajib pajak (orang pribadi atau Badan) oleh Negara atau institusi yang fungsinya setara dengan negara yang digunakan untuk membiayai berbagai macam pengeluaran publik.[2] Pajak dipungut berdasarkan norma-norma hukum untuk menutup biaya produksi barang dan jasa kolektif untuk mencapai kesejahteraan umum.

Jenis-jenis pajak:

  • Pajak Penghasilan (PPh)
  • Pajak Penghasilan atau PPh merupakan salah satu jenis pajak yang paling umum di Indonesia. PPh dikenakan atas penghasilan yang diterima oleh individu dan badan usaha.
  • Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
  • Pajak Pertambahan Nilai atau PPN adalah pajak konsumsi yang dikenakan pada setiap tahap produksi dan distribusi barang dan jasa. PPN dikelola melalui mekanisme pemungutan dan penyetoran oleh pelaku usaha. Tarif PPN umumnya sebesar 11%, tetapi ada beberapa barang dan jasa yang dikenakan tarif lebih rendah atau bahkan dibebaskan dari PPN.

Pajak memiliki peranan penting dalam kehidupan bernegara, khususnya untuk pembangunan sebagai sumber pendapatan negara.

  • Fungsi anggaran adalah untuk membiayai pengeluaran negara, termasuk belanja pegawai dan pemeliharaan. Negara membutuhkan biaya yang berasal dari penerimaan pajak.
  • Fungsi mengatur memungkinkan pemerintah mengarahkan pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan pajak, seperti memberikan keringanan pajak untuk investasi.
  • Fungsi stabilitas membantu pemerintah menjaga harga dan mengendalikan inflasi dengan pengaturan uang dan penerimaan pajak. Fungsi redistribusi pendapatan memastikan pajak digunakan untuk kepentingan umum dan membuka kesempatan kerja, yang meningkatkan pendapatan masyarakat.

Perbandingan Zakat dan Pajak

Persamaan Zakat dan Pajak Zakat dan pajak memiliki persamaan karena perintah mengeluarkan sebagian harta ini dijalankan menurut aturan tertentu yang menaungi sebuah kelompok masyarakat. Zakat dibayar berdasarkan syariat Islam, sedangkan pajak dibayarkan menurut undang-undang perpajakan yang berlaku dalam sebuah negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun