Wajah yang tak bisa mendua
Tak mampu menjelma tipisnya topeng apapun
Tipisnya hati yang berulang kali pecah
Itu akibat wajah yang selalu terus terang
Tak ada hati tak dipikir bertingkah spontan
Wajah nyatanya menghancurkan hati berulang
Salahnya jiwa raga ini tak memiliki sedikitpun kepekaan
Salahnya jiwa dan raga ini kerasnya selalu dalam bertingkah dan berucap
Salahnya selalu ketika bergumul hanya dengan satu makhluk lainnya yang sama manusia
Salahnya selalu menempa terlalu keras hati dan rasanya sehinggga membatu
Sulitnya merasa bahkan dengan sayatan berulang pisau terasah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!