Perihnya sesak gelasan yang melilit
Menggumpal mengganjal deru nafas
Selalu terasa, memang tak dapat diterka
Menghampiriku menghantam rasa dengan keras
Tidak, selembut apapun angin menyurat
Setipis apapun tinta terulas, akan tetap membekas
Mereka yang terikat benang menjuntai
Menembus hati dan pikir menyesakan dada
Tebal tipisnya ikatan yang melilit
Tak berbeda, sebab perih kan selalu terasa
Malam sepi menjadi pilihan diri tuk menghamba
Pada padaMu Sang Pangeran Abadi
~09.34
6'08'23
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!