Mohon tunggu...
ALYA AMMARA GHANI 1
ALYA AMMARA GHANI 1 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Menyukai hal hal yang berkaitan dengan teknologi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pemilihan Makanan yang Bijak untuk Kesehatan Ibu Hamil dan Janin

20 November 2023   20:45 Diperbarui: 21 November 2023   04:51 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://om-aigat.tumblr.com/post/133984386109/2-makanan-sehat-untuk-ibu-hamil

Makanan merupakan kebutuhan mendasar bagi setiap makhluk hidup yang berguna untuk memelihara tubuh, memperoleh energi, mengatur metabolisme, serta menjadi mekanisme pertahanan dari penyakit (Amaliyah, 2017: 5). Menurut Retnaningtyas dkk., (2022: 20) selama masa kehamilan kebutuhan gizi akan meningkat, karena untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil itu sendiri serta janin yang dikandungnya. Oleh karena itu diperlukan konsumsi makanan dengan susunan menu seimbang yang mengandung unsur sumber tenaga, pengatur, pelindung, dan pembangun tubuh. Apabila konsumsi makanan yang dikonsumsi tidak dapat memenuhi kebutuhan gizi ibu dan janin maka hal tersebut dapat berakibat buruk serta memicu gangguan kesehatan keduanya juga tumbuh kembang bayi.

Pengaruh Makanan yang Dikonsumsi Selama Masa Kehamilan

Menurut Sianturi (2019), Makanan yang dikonsumsi selama kehamilan merupakan hal yang sangat penting dalam mendukung perkembangan janin yang ada di dalam rahim. Semakin lengkap zat gizi makanan yang dikonsumsi, semakin baik pula untuk si janin dan juga calon ibu, karena zat gizi yang memadai memainkan peran kunci dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin. Beberapa pengaruh makanan selama kehamilan melibatkan:

  • Pertumbuhan dan Perkembangan Janin

Terdapat peran asupan zat gizi makronutrien baik itu energi, protein, lemak dan karbohidrat serta beberapa mineral seperti kalsium, zat besi, dan asam folat yang sangat penting pada ibu hamil untuk perkembangan tulang, otot, dan organ  janin.

  • Sistem Saraf Janin

Peneliti DiNicolantonio & O'Keefe (2020), menyimpulkan bahwa terdapat jenis spesifik asam lemak omega-3, yakni docosahexaenoic acid (DHA), dapat meningkatkan perkembangan otak sebagai pusat dari sistem saraf dan mata pada janin terutama pada tahap trimester ketiga kehamilan.

Asam folat juga merupakan zat gizi penting yang dapat membantu mencegah cacat tabung saraf pada janin. Kekurangan asam folat selama kehamilan dapat meningkatkan risiko cacat tabung saraf pada janin.

  • Kesehatan Ibu

Kondisi gizi ibu dapat mempengaruhi kesehatan ibu selama kehamilan dan setelahnya. Asupan zat gizi  yang baik dapat membantu mengurangi risiko anemia pada ibu hamil, komplikasi kehamilan dan meningkatkan pemulihan pasca persalinan.

  • Sistem Imun

Sumber gizi pada makanan sangat mempengaruhi tingkat imunitas yang diperoleh, semakin banyak nilai gizi pada makanan maka semakin baik proses peningkatan sistem imun pada tubuh.  Zat gizi seperti vitamin C dan zinc dapat membantu mendukung sistem kekebalan tubuh, yang penting terutama saat kehamilan mempengaruhi respons imun ibu.

Tetapi makanan juga bisa menjadi faktor risiko yang menyebabkan adanya gangguan pada kehamilan dan banyak calon ibu muda yang tidak mengetahui jenis makanan yang tidak bisa dikonsumsi ketika sedang hamil. Maka dari itu penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan atau ahli gizi untuk menyusun rencana makanan yang sesuai dengan kebutuhan khusus ibu hamil, karena setiap kehamilan dapat memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda.

Pemilihan makanan pada masa kehamilan

 Makanan yang dikonsumsi ibu hamil sebaiknya tidak hanya mengikuti selera makan saja, tetapi juga perlu dilihat kebutuhan makanan yang diperlukan untuk kesehatan (Hutchinson et al., 2017: 4). Menurut Rumdasih (2004: 7), pemilihan makanan yang baik adalah pemilihan makanan yang menyediakan gizi yang cukup untuk kebutuhan kesehatan kehamilan. Kebutuhan makanan dilihat bukan hanya dalam porsi tetapi harus ditentukan pada mutu zat-zat nutrisi yang terkandung dalam makanan yang dikonsumsi. Pemilihan kualitas zat-zat gizi sebagai asupan makanan pada ibu hamil dapat dikategorikan sebagai salah satu contoh kasus multi kriteria (kriteria majemuk). Kebutuhan dasar gizi yang harus dijalankan setiap ibu yang sedang hamil, seperti kebutuhan kalori, protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral dan kebutuhan serat. Berikut adalah beberapa pedoman umum untuk memilih makanan selama kehamilan:

  • Mengonsumsi makanan yang mengandung asam folat 

Pemilihan makanan yang mengandung asam folat selama kehamilan sangatlah penting karena asam folat berperan penting dalam pembentukan dan perkembangan sistem saraf janin. Mendapatkan asam folat di awal kehamilan dapat mencegah risiko cacat tabung saraf pada janin, yang dapat menyebabkan masalah serius pada perkembangan saraf dan otak. Oleh karena itu, suplementasi asam folat yang cukup dapat membantu memastikan tubuh ibu menyediakan sumber daya yang cukup untuk mendukung perkembangan sel janin dengan baik. Oleh karena itu, pemilihan makanan yang mengandung asam folat merupakan langkah penting dalam menunjang kesehatan janin dan mencegah kelainan tumbuh kembang yang dapat terjadi akibat kekurangan asam folat.

  • Memilih makanan yang mengandung kalsium 

Pentingnya memilih makanan yang mengandung kalsium selama kehamilan karena kalsium berperan besar dalam pembentukan tulang dan gigi serta memberikan efek positif pada sistem saraf, otot, dan fungsi jantung. Saat hamil, kebutuhan kalsium meningkat karena janin menggunakan kalsium untuk mengembangkan tulang dan mengembangkan sistem saraf. Selama tiga bulan terakhir kehamilan, saat pertumbuhan janin mencapai puncaknya, kebutuhan ibu hamil akan kalsium meningkat untuk mendukung kontraksi otot rahim yang efektif selama persalinan.

  • Mengonsumsi omega-3

(Dziechciarz,   Horvath,   & Szajewska, 2010)  Penelitian lain menunjukkan bahwa defisiensi omega - 3 ( ARA dan DHA) dikaitkan  dengan  masalah  outcome  kehamilan  yaitu  angka  kelahiran,  kematian  bayi,  dan persentase stunting. (Forsyth, Gautier, & Salem, 2017). Memilih makanan yang mengandung omega-3 selama kehamilan sangatlah penting karena asam lemak ini berperan penting dalam perkembangan otak dan penglihatan janin. Asam lemak omega-3 juga membantu mengatur peradangan dan mendukung sistem kekebalan tubuh, yang mungkin bermanfaat bagi kesehatan wanita hamil. Sumber utama omega-3 adalah ikan berlemak seperti salmon, sarden, dan tuna. Biji chia, kenari, dan minyak ikan juga merupakan sumber omega-3 nabati yang baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun