Mohon tunggu...
Alya AlviandinieSandriana
Alya AlviandinieSandriana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa jurusan Psikologi yang senang dalam kegiatan menulis, diwaktu yang senggang biasanya saya menyempatkan diri untuk berenang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mimpi Menurut Sigmund Freud: Keinginan Terdalam Kita

21 Juli 2023   15:58 Diperbarui: 21 Juli 2023   16:05 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Mimpi telah lama menjadi misteri bagi manusia. Dalam dunia psikologi, salah satu tokoh yang paling terkenal dalam menganalisis mimpi adalah Sigmund Freud, bapak psikoanalisis modern. Freud percaya bahwa mimpi adalah jendela ke dalam alam bawah sadar kita, di mana keinginan-keinginan terdalam dan pikiran yang tersembunyi dapat muncul ke permukaan. Artikel ini akan menjelaskan teori Freud tentang mimpi, dan bagaimana interpretasinya memberi wawasan tentang psikologi manusia.

1. Subjek yang Menarik bagi Freud: Mimpi

Bagi Freud, mimpi bukanlah sekadar peristiwa acak saat tidur. Ia melihat mimpi sebagai ekspresi dari keinginan, emosi, dan konflik yang tersembunyi di dalam pikiran bawah sadar kita. Mimpi adalah cara pikiran bawah sadar untuk memperlihatkan apa yang sebenarnya kita inginkan, terlepas dari batasan-batasan dan penekanan dari kesadaran kita.

2. Tahap-Tahap Mimpi: Manifestasi dari Bawah Sadar

Freud membagi mimpi menjadi dua tahap: manifest dan latent. Tahap manifest adalah cerita atau gambaran yang kita ingat setelah bangun tidur. Ini adalah bentuk yang terlihat dari mimpi. Di balik tahap manifest, terdapat tahap latent, yaitu makna sebenarnya dari mimpi tersebut. Freud percaya bahwa tahap latent mengandung keinginan-keinginan yang cenderung dipendam, yang ditekan oleh ketidakmampuan kita untuk menerima atau mengakui mereka.

3. Simbolisme dalam Mimpi

Freud juga menyoroti penggunaan simbolisme dalam mimpi. Keinginan-keinginan dan emosi kompleks sering kali disamarkan oleh simbol-simbol yang muncul dalam mimpi kita. Ia menyakini bahwa melalui analisis simbolisme, kita dapat memahami lebih jauh tentang perasaan dan dorongan bawah sadar kita.

4. Teori Kontroversial: Konsep Oedipus dan Kompleks Edipus

Salah satu konsep kontroversial Freud adalah Teori Oedipus, yang menyatakan bahwa anak laki-laki memiliki keinginan seksual terhadap ibu mereka dan cemburu terhadap ayah mereka. Demikian pula, anak perempuan memiliki keinginan terhadap ayah mereka dan cemburu terhadap ibu mereka. Kompleks Edipus dianggap sebagai fase normal dalam perkembangan anak, tetapi jika tidak diatasi, dapat menyebabkan masalah psikologis di masa dewasa.

5. Kontribusi Freud terhadap Psikoanalisis

Teori mimpi Freud menjadi dasar bagi pengembangan cabang psikoanalisis dalam psikologi. Pendekatan ini memainkan peran penting dalam memahami alam bawah sadar manusia dan memberikan kontribusi besar dalam memahami aspek psikologis kompleks manusia.

Meskipun teori Freud tentang mimpi kontroversial dan banyak ditantang, konsepnya tentang mimpi sebagai jendela keinginan terdalam kita telah memberikan kontribusi besar dalam pemahaman manusia tentang psikologi bawah sadar. Melalui analisis mimpi, kita dapat memahami lebih dalam tentang keinginan-keinginan dan konflik batin yang mungkin tidak kita sadari di dalam pikiran kita sehari-hari. Teori mimpi Freud tetap menjadi topik menarik bagi para ahli psikologi dan mempengaruhi cara kita melihat dan memahami diri kita sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun