Rasulullah mengajarkan sebuah wasiat kepada kita, agar setiap individu menata kehidupannya dengan baik, dan menata kehidupan masyarakat dengan baik dengan cara bermuamalah (interaksi) dengan akhlak yang baik. Bermuamalah dengan sesama sebagaimana yang sudah diwajibkan yaitu bermuamalah dengan akhlak yang baik. Ia memuliakan orang dan orang pun memuliakannya.Â
Berbuat baik kepada mereka, dan merekapun berbuat baik kepadanya. Jika setiap muslim berperan demikian dalam kehidupan masyarakat, maka akan terciptannya budaya bernilai luhur. Ketika akhlak berperan dalam kehidupan umat, maka ia memiliki nilai yang luhur dalam islam, dan membantu untuk meraih segalannya dengan maksimal.
Dan dalil dari hadist Nabi tetang keutamaan berakhlak mulia di antaranya;
Rasulullah bersabda: "Maukah kalian aku tunjukkan tentang sesuatu yang paling dicintai Allah dan paling dekat diantara kalian dengan kedudukannya di hari kiamat?" mereka menjawab: "Tentu wahai Rasulullah," beliau bersabda: "Orang-orang yang paling baik akhlaknya di antara kalian." (HR. Ibnu Hibban). Setiap manusia dapat meraih akhlak yang mulia, sebagaimana dalam riwayat Hakim dan yang lainnya dengan lafazh yang berbeda-beda, dari Mu'az, Rasulullah bersabda:
"Baguskanlah akhlakmu terhadap orang lain." Dalam lafazh yang lain: "Dan baguskanlah akhlakmu sesuai dengan kemampuanmu."
Untuk mewujudkan akhlak yang mulia ada beberapa kiat diantaranya;
oPertama, mengikuti sunnah Rasullah dalam setiap akhlak. Allah Azza wa Jalla telah memerintahkan kita untuk mengikuti sunnah Rasulullah
oKedua, diantara wasilah untuk meraih akhlak yang terpuji adalah bersahabat dengan orang yang bertakwa dan orang-orang shalih, serta orang-orang yang berahlak mulia, juga menjauhi kejelekan dan orang-orang yang suka berbuat kejelekan.
Diantara akhlak mulia adalah silaturahmi, memaafkan, dan memberi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H