Mohon tunggu...
Alya Afifah Ihsan
Alya Afifah Ihsan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar Sekolah

Pelajar Sekolah Menengah Atas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mintak Ahi Ujan: Kepercayaan Leluhur terhadap Dewa Hulu Sungai

29 Februari 2024   23:57 Diperbarui: 1 Maret 2024   16:45 950
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tribun Jambi-Edi Januar

Dengan kalkulasi yang prediktif namun akurat, membuat masyarakat zaman sekarang lebih memilih untuk mempercayai hal yang lebih jelas asal usul datanya. Hal ini berbeda sekali dengan upacara adat seperti ritual untuk memanggil hujan yang masih belum jelas apakah hujan yang diminta melalui pemberian sesajen kepada Dewa dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.

Berita tentang ramalan cuaca bisa diakses oleh banyak orang dengan mudah. Contoh, selama penyiaran berita di televisi akan ada sesi dimana presenter berita memberikan informasi mengenai ramalan cuaca di beberapa wilayah. Selain itu, informasi mengenai ramalan cuaca juga bisa kita peroleh dari alat elektronik canggih lainnya yang kita punya, seperti gadget, laptop, radio atau bisa juga dari koran harian. 

Perbedaan yang sangat jauh membuat tujuannya juga berbeda. Tradisi meminta hujan, hanya bertujuan untuk meminta hujan ketika terjadi musim kemarau panjang, sedangkan ramalan cuaca bertujuan untuk memperkirakan peristiwa yang akan terjadi dan dapat berdampak pada kehidupan manusia. Biasanya sebagian besar untuk memprediksi masa panen atau kelayakan keberangkatan pesawat udara.

Dilihat dari kegunaan dan tujuannya, kita bisa menyimpulkan dengan jelas bahwa tradisi leluhur dalam budaya lokal untuk meminta turunnya hujan merupakan solusi yang tidak bisa dikatakan efektif karena kurangnya bukti nyata sebagai keberhasilan ritual terseut dan masih banyaknya pandangan skeptis masyarakat modern terhadap dukun, dan juga ilmu yang digunakan. Pada zaman sekarang, masyarakat modern lebih memilih untuk bergantung pada ramalan cuaca yang lebih terbukti kebenarannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun