Mohon tunggu...
Lia Ananta
Lia Ananta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Media

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Domestik: Perdebatan Lauk-Pauk

29 April 2024   14:26 Diperbarui: 29 April 2024   14:37 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perdebatan Lauk-Pauk

Ras lauk-pauk berdebat panas

Ada kepala ras paru-paru goreng

Ada kepala ras bla, bla, bla

Isu ruwet perdebatannya adalah

Ras otak sapi dari kongsi gule-gulean

Ludes di perut keresek buruh-buruh

Pasti sengak kunyitnya menyentil-nyentil

Pasti kaya rempah, jamu, jampi

Pasti A, pasti B, pasti C

Veteran rendang bersaksi:

Anak-anakku, lihatlah kedua lencanaku!

Lencana Lauk Terngangeni dan

Lencana Lauk Terngebosani

Kadang dewan perut merengek bosan

Dengan ras lauk yang itu-itu lagi

(Lia Ananta, 2024)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun