Sekolah dapat menjadi lingkungan di mana rasa hormat dan keterbukaan dihargai dan dipromosikan. Melalui penghargaan terhadap keberagaman dan penghormatan terhadap pendapat yang berbeda, siswa belajar untuk menjadi lebih toleran dan terbuka terhadap perbedaan.
6. Mendorong Refleksi dan Penilaian Diri
Pendidikan karakter juga melibatkan pengembangan keterampilan refleksi dan penilaian diri. Melalui kegiatan seperti jurnal refleksi, diskusi kelompok, dan penilaian formatif, siswa dapat belajar untuk memahami kekuatan dan kelemahan mereka sendiri serta cara mereka memengaruhi orang lain.
7. Kolaborasi dengan Orang Tua dan Komunitas
Pendidikan karakter juga merupakan tanggung jawab bersama antara sekolah, orang tua, dan komunitas. Dengan mengajak orang tua terlibat dalam pendidikan karakter melalui program-program keluarga, seminar, dan kerja sama dengan organisasi masyarakat lokal, sekolah dapat memperluas dampak positif dari pendidikan karakter.
Kesimpulan
Pendidikan karakter merupakan bagian integral dari pendidikan yang komprehensif dan holistik. Dengan membantu siswa mengembangkan nilai-nilai etika dan moral yang kuat, sekolah dapat membekali mereka dengan fondasi yang kokoh untuk menghadapi tantangan moral dan etika yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari. Melalui kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan komunitas, pendidikan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H