Mohon tunggu...
Alwisia Nur
Alwisia Nur Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

saya seorang mahasiswi yang berkeinginan tinggi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyimpangan Ajaran Islam pada Masyarakat di Era Modern

12 Oktober 2024   11:40 Diperbarui: 12 Oktober 2024   11:40 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Islam sebagai agama yang sempurna telah menjadi pedoman hidup bagi umat di seluruh dunia. Namun, di era modern seperti saat ini ajaran Islam seringkali mengalami penyimpangan yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti perkembangan teknologi hingga pengaruh masuknya budaya asing. Penyimpangan ini seringkali dianggap sebagai bagian dari adaptasi zaman, padahal telah jelas menyalahi dari ajaran agama Islam. Penyimpangan ini diantaranya yaitu penyimpangan aqidah, penyimpangan Syariah dan penyimpangan akhlak. Bentuk bentuk penyimpangan ajaran Islam di era modern saat ini diantaranya, yaitu:

Syirik modern

Syirik merupakan perbuatan menyekutukan Allah yang termasuk ke dalam dosa besar. Di era modern, perbuatan syirik sering kali muncul dalam bentuk yang halus dan tidak langsung, sehingga tanpa disadari masyarakat telah melakukan perbuatan syirik. Bentuk-bentuk syirik modern antara lain yaitu, bergantung dan mempercayai jimat, dukun, dan benda-benda keramat yang dipercayai memiliki kekuatan magis. Masyarakat cenderung percaya bahwa benda-benda itu membawa keberuntungan dalam hidup dan membuat ketergantungan kepada Allah hilang. Selain itu, harta duniawi juga bisa termasuk ke dalam perbuatan syirik. Pada era sekarang orang-orang menjadikan harta, kekuasaan dan jabatan sebagai tujuan utama hidup, sehingga membuat orang-orang berlomba-lomba untuk mencapainya meskipun dengan menghalalkan berbagai cara. Mereka melupakan tujuan manusia yang sebenarnya yaitu untuk beribadah kepada Allah dan lebih memilih untuk mengejar dunia.

Liberalisme dan pluralisme religius

Di era modern ini, telah muncul pandangan liberalisme dalam kalangan umat muslim. Pandangan ini mengedepankan kebebasan berpikir tanpa batas dalam hal agama, yang mengakibatkan ajaran agama di tafsir secara bebas dan seringkali mengabaikan aturan Syariah. Contohnya, yaitu pandangan yang membolehkan LGBT (hubungan sesama jenis) yang jelas telah dilarang dalam Al-Qur'an. Pluralisme mengajarkan bahwa semua agama dianggap sama dan memiliki jalan yang benar menuju Tuhan. Ini bertentangan dengan ajaran Islam yang menyakini bahwa Islam merupakan satu-satunya agama yang benar di sisi Allah. Akibat paham pluralisme ini menyebabkan penyimpangan keyakinan di mana sebagian umat meragukan kebenaran agamanya sendiri.

Inovasi dalam agama

Inovasi dalam agama ini merujuk pada praktik-praktik yang tidak sesuai dengan Al-Qur'an dan Sunnah. Seperti perayaan-perayaan keagamaan yang berlebihan, yang mana tidak dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Banyak praktik spiritual atau ritual tertentu yang diadopsi dari budaya atau tradisi setempat, tetapi tidak memiliki landasan dalam ajaran Islam. Contohnya yaitu ziarah kubur dengan keyakinan bahwa orang yang telah meninggal dapat memberikan berkah atau keselamatan.

Radikalisme dan ekstremisme

Bentuk penyimpangan yang paling menonjol di era saat ini yaitu munculnya kelompok-kelompok radikalisme dan ekstremisme yang mengatasnamakan agama. Kelompok-kelompok ini melakukan kekerasan kepada kelompok lain yang tidak sesuai dengan pandangan mereka. Kelompok ini menganggap bahwa kelompok mereka yang paling benar dan tidak ingin mau menerima pandangan kelompok lain. Hal ini bertentangan dengan ajaran Islam yang menekankan pada perdamaian, keadilan dan kasih sayang.

Paham Ateisme di kalangan muslim

Pengaruh budaya-budaya barat dalam hal pengetahuan membuat banyak umat muslim yang mulai meragukan eksistensi tuhan dan bahkan sampai meninggalkan agama sepenuhnya. Banyak generasi muda yang merasa bingung dengan identitas agama terutama ketika dihadapkan dengan gaya hidup barat yang sekuler, sehingga memunculkan paham ateisme.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun